Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Dukungan Muzakarah Alim Ulama se-Indonesia ke Jokowi-Maruf Amin Tuai Respon Positif

Bendahara Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Habib Sholeh Al-Muhdar memberi apresiasi dari hasil tersebut

Tribunnews/JEPRIMA
Bakal Calon Presiden Joko Widodo bersama Bakal Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat memberikan sambutan seusai acara rapat pleno penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Jokowi dan Maruf Amin mendapatkan nomor urut 1 dan Probowo Sandi nomor urut 2. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muzakarah Alim Ulama se-Indonesia yang digelar Arus Baru Indonesia (ARBI) mulai Sabtu hingga Minggu kemarin menghasilkan tiga keputusan.

Bendahara Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Habib Sholeh Al-Muhdar memberi apresiasi dari hasil tersebut.

Baca: Lihat Kondisi Perpolitikan Saat Ini, ARBI Harap Ulama Tak Hanya Berada di Belakang Layar

Habib Sholeh mengatakan ia optimis bahwa keputusan para alim ulama mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin demi kepentingan umat.

"Saya setuju dengan apa yang sudah menjadi keputusan para ulama di Indonesia saat muzakarah kemarin," kata Habib Sholeh di Jakarta.

Menurut Habib Sholeh, keputusan para alim ulama se-Indonesia diambil melalui pertimbangan matang dan demi kepentingan umat.

"Para ulama tidak akan sembarangan dalam mengambil keputusan," tutur Habib Sholeh memastikan.

Habib Sholeh berharap keputusan tersebut juga mendapat dukungan dari masyarakat, terutama muslim di Tanah Air.

"Sekarang yang terpenting bagaimana kebersamaan ulama itu bisa saling memiliki dan kebersamaannya untuk NKRI," imbau Habib Sholeh.

Selain itu, Habib Sholeh berharap, keputusan mendukung ulama menjadi pemimpin bangsa dapat lebih menyatukan muslim di Indonesia.

"Saya yakin ulama bisa membuat Indonesia lebih sejuk, dan membuat muslim di Indonesia lebih bersatu," kata Habib Sholeh.

Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, KH Bunyamin Ruhiat mengatakan, Muzakarah Alim Ulama se-Indonesia menghasilkan tiga keputusan.

“Yang pertama, kami bersepakat jika memilih pemimpin itu hukumnya wajib untuk menjaga agama serta memelihara bangsa dan negara,” kata Kiai Bunyamin.

Baca: Buka-Bukaan Soal Tudingan PKI Karena Jokowi Anggap Fitnah Sudah Keterlaluan

Kedua, hasil muzakarah juga menyepakati tentang kriteria pemimpin. Yakni, jelas Kiai Bunyamin, harus beriman, bertakwa, jujur, amanah, berkompetensi, arif dan santun, tablig, serta berkomitmen terhadap bangsa dan umat.

Ketiga, ungkap Kiai Bunyamin, berdasarkan sejumlah kritera tadi, maka alim ulama se-Indonesia memutuskan untuk mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1 Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved