Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Hasil Survei Kalah dari Jokowi, Zulkifli Hasan Sebut Kubu Prabowo-Sandi Siapkan 'Perang' Gerilya

Zulkifli Hasan mengatakan, tim Prabowo-Sandi akan menggunakan strategi perang gerilya untuk memenangkan pilpres

Editor: widi henaldi
Warta Kota/Henry Lopulalan
PENCABUTAN NO URUT - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ketika pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9). Jokow-Ma'aruf Amin mendapat No 01, sementara Prabowo-Sandi No 02. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM -- Kubu Prabowo-Sandi memiliki strategi perang khusus untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2019.

Kubu Prabowo-Sandi akan gunakan strategi perang gerilya agar bisa memenangkan pertempuran Pilpres 2019.

Kubu Prabowo-Sandi pun memberikan respon terkait hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas mengenai tingkat keterampilan pasangan calon di Pilpres 2019.

Berdasarkan survei tersebut pasangan Prabowo-Sandi memperoleh hasil di bawah 50 persen.

Berdasarkan Survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas Capres-Cawapres, tingkat keterpilihan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.

Survei digelar pada tanggal 24 September-5 Oktober 2018.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

Menurut Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Zulkifli Hasan mengatakan, hasil survei saat ini belum tentu sama dengan hasil pemungutan suara nanti.

BACA SELENGKAPNYA =====>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved