Pilpres 2019
Hasto Menilai Usulan Penambahan Durasi Debat Adalah Berlebihan
Usulan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera yang mengusulkan durasi debat kandidat capres-cawapres ditambah,
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usulan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera yang mengusulkan durasi debat kandidat capres-cawapres ditambah, dinilai berlebihan.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Dia menjelaskan, debat kandidat merupakan upaya untuk mengetahui komitmen, rekam jejak, dan kemampuan calon pemimpin, bukan untuk mengukur keterampilan berbicara.
Baca: Toni Kroos Rindu Kemenangan Bersama Real Madrid
"Berlebihan, karena kami mencari pemimpin bukan dari aspek keterampilan berbicara, tetapi dari komitmen, rekam jejak, kemampuan pemimpin yang transformatif," ujar Hasto di acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren) di Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Menurut dia, kapabilitas dari para kandidat harus terus diuji. Namun, cara menguji tidak hanya melalui penyelenggaraan debat.
Dia menegaskan, banyak cara dapat dilakukan untuk mendalami rekam jejak dan kapabilitas kandidat.
Baca: Selain Todd Rivaldo Ferre Indra Sjafri Sebut Pemain yang akan Bikin Kejutan
"Selama ini kan rekam jejak sudah sangat jelas. Pak Jokowi dari walikota, gubernur, capres saat itu. Begitu pula Pak Prabowo," ujar Hasto.
Dia menambahkan, rekam jejak ini yang harus diuji terus-menerus dan kaitannya dengan keputusan politik yang diambil, karakter pemimpin, karakter yang grasak-grusuk tentu bukan hal positif.
"Tapi pemimpin yang terus tersenyum hadapi kritik itu artinya tahan uji," tambahnya.(*)