Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Pengamat : Jokowi Dipilih Tahun 2014 Karena Bahasanya yang Sederhana, Bukan Nyinyir

Konsultan Politik Lembaga Survei Kedai kopi Hendri Satrio mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati. Jokowi dipilih karena tidak nyinyir

Editor: widi henaldi
Instagram/jokowi
Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, Iriana Joko Widodo (kiri ke kanan) hadir dalam acara Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM -- Konsultan Politik Lembaga Survei Kedai kopi Hendri Satrio mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati dalam membuat statement.

Sebab, kata dia, gaya komunikasi Jokowi saat ini berbeda dengan model komunikasi Jokowi di Pilpres 2014.

Hal itu disampaikan oleh Hendri Satrio di Prime News CNN, Senin (22/10/2018).

Dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube CNN Indonesia, Hendri Satrio mengatakan bahwa masyarakat memang ingin pemimpin yang merakyat.

"Jadi kalau ditanya lembaga survei, presiden seperti apa yang Anda inginkan, ya yang merakyat, kemudian tegas dan lain-lain," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, hingga saat ini masyarakat memang lebih menyukai pemimpin yang merakyat.

"Merakyat ini masyarakat memang suka, pemimpin yang sering turun ke rakyat, kemudian sering mendengarkan," tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA =====>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved