Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Kubu Jokowi: Politik Kebohongan Bisa Memecah NKRI

Menurut Karding, politik kebohongan akan berdampak buruk terhadap persahabatan antar warga negara

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribun Jateng
Abdul Kadir Karding 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak menghentikan politik kebohongan.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, politik kebohongan berbahaya bagi demokrasi Indonesia. Karena bisa memecah keutuhan bangsa dan merusak budaya kejujuran.

"Maka itu politik kebohongan harus dihentikan supaya Indonesia bisa terus membangun integritas," ujar Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Menurut Karding, politik kebohongan akan berdampak buruk terhadap persahabatan antar warga negara, "NKRI bisa pecah tejadi karena politik," ucap Karding.

Kualitas demokrasi Indonesia akan menurun dan tercederai karena politik kebohongan. Menurut Karding, yang disampaikan Presiden Joko Widodo tentang ajakan kepada seluruh pihak untuk mengakhiri politik kebohongan dan politik yang merasa paling benar sendiri, sudah tepat.

Baca: Mantan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail Dicegah ke Luar Negeri Selama 6 Bulan

"Kita ingin demokrasi ini, demokrasi yang betul-betul ingin memilih pemimpin berdasarkan jejak rekam, prestasi, program kerja dan harapan serta visi misi kedepannya," tutur Karding.

Pernyataan soal politik kebohongan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri perayaan hari ulang tahun Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (21/10/2018).

"Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Dan mari kita perkuat politik pembangunan, politik kerja, politik berkarya," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved