Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Prabowo Ingin Indonesia Kembali Disegani Dunia Seperti di Era Soekarno dan Soeharto

Menurutnya Hashim suara Indonesia di kancah internasional saat ini tidak terlalu didengar.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan pandangannya saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta, Kamis (18/10/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Adil Makmur, Hashim Djojohadikusumo mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ingin mengembalikan Indonesia ke era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto yang disegani dunia.

Menurutnya Hashim suara Indonesia di kancah internasional saat ini tidak terlalu didengar.

“Kita pernah disegani tapi sekarang suara Indonesia tak terlalu didengar, terus terang di era Soeharto, Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok, disegani sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” jelas Hashim.

Hal itu disampaikannya saat ditemui awak media di posko pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).

Hashim juga mengingatkan bahwa di era Presiden Soekarno, dunia menghormati Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang membentuk Gerakan Non-Blok.

“Pemimpin dunia seperti Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah hadir di Bandung tahun 1955 menghormati Indonesia sebagai pemimpin Gerakan Non-Blok,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved