Pilpres 2019
Patuhi Peraturan, Sandiaga Uno Enggan Masuk Ke Pesantren Di Tangsel
Dirinya mengaku mematuhi aturan KPU yang melarang aktivitas politik di lembaga pendidikan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dijadwalkan bertemu dengan pengurus Pesantren Al-Adzkar, Tangerang Selatan.
Namun, Sandiaga tidak masuk ke pesantren dan hanya berfoto-foto.
Dirinya mengaku mematuhi aturan KPU yang melarang aktivitas politik di lembaga pendidikan.
"Tadinya ada doa di rumah Haji Ali Rahmat, tapi ternyata ada di dalam fasilitas pendidikan. Jadi mengikuti peraturan KPU dan imbauan Bawaslu untuk menjauhi fasilitas pendidikan, kami putuskan foto-foto saja di sini, nanti baca doa dipimpin Pak Presiden (Presiden PKS)," ujar Sandiaga di depan Pesantren Al-Adzkar, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (20/10/2018).
Sandiaga didampingi oleh Presiden PKS Sohibul Iman.
Saat turun dari mobil yang ditumpangi, Sandi sempat berbincang dengan pengurus pesantren.
Namun pada askhirnya, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akhirnya memutuskan hanya sampai ke depan gerbang pesantren.
"Kami ingin taat aturan, taat asas, dan kami kan ingin memberi contoh juga dalam pendidikan politik kita," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sohibul Iman mengatakan keputusan tak jadi masuk ke area pesantren sebagai bentuk kehati-hatian.
Baca: Bawaslu: Amanat UU Kami Melatih Saksi Tak Urus Pembiayaan Saksi
Menurut dia, panitia sudah berkoordinasi dengan Panwaslu soal izin berkampanye di pesantren.
"Nah, kami ya walaupun kemarin teman-teman panitia sudah berkoordinasi dengan Panwaslu, selama tidak ada yel-yel kampanye, itu boleh. Tapi kami, demi kehati-hatian, namanya sudah masuk melihat massa kan susah jaga ini juga kan. Tahu-tahu 'dua... dua...' gitu kan. Ada kekecewaan iya, tapi kita hati-hati saja," terang Sohibul.