Minggu, 5 Oktober 2025

Kubu Prabowo-Sandi Sarankan Luhut dan Sri Mulyani Mundur dari Menteri Bila Ingin Jadi Timses Jokowi

"Sudah jelas mereka berpolitik praktis. Saran saya kalau mau fokus menjadi timses mundur dari menteri, perjuangkan Jokowi di Pemilu itu lebih ksatria,

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Andre Rosiade. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Prabowo-Sandi angkat bicara terkait dilaporkannya Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Bawaslu karena dugaan kampanye terselubung.

Keduanya dilaporkan karena mengacungkan satu jari dalam penutupan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali beberapa waktu lalu.

Menurut Andre, Bawaslu harus segera memproses laporan tersebut.

Baca: Kementerian ATR/BPN: Sejak Maret Sudah Surati Pemkab Bekasi Untuk Hentikan Pembangunan Meikarta

Alasannya dalam video yang beredar, Luhut dengan jelas mengarahkan agar Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim berpose satu jari.

"Harusnya itu diproses. Dari mikrophone itu jelas, kejadian Itu menunjukan tangan Tuhan bermain, mereka tidak menyangka kan mikrophonenya nyala," kata Andre kepada Tribunnews, Kamis, (18/10/2018).

Menurut Andre Bawaslu harus punya nyali dalam mengusut Menteri yang dilaporkan karena dugaan melanggar kampanye. Jangan sampai karena yang diperkarakan menteri dan dekat dengan calon presiden petahana, nyali Bawaslu ciut.

Baca: Wakil ketua DPRD Lampung Tengah Dituntut 8 Tahun Penjara dan Pencabutan Hak Politik Selama 5 Tahun

"Harus punya nyali. Usut sesuai undang-undang yang berlaku. kalau misalnya pidana pemilu, ya jatuhkan. Kalau terus tidak berani, seperti kepada kepala daerah yang mendeklarasikan dukungan, bagaimana kita mau bercita cita pemilu yang demokratis," katanya.

Selain itu Andre menyarankan kepada Luhut dan Sri Mulyani agar bersikap ksatria.

Bila ingin memenangkan Jokowi di Pilpres, sebaiknya mundur dari posisi menteri.

Sehingga tugas negara sebagai menteri tidak terabaikan.

Baca: Golkar Setuju Dana Saksi Pemilu Dikelola Bawaslu

Apalagi saat ini kondisi ekonomi sedang buruk yang ditandai dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang tidak kunjung membaik dan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sudah jelas mereka berpolitik praktis. Saran saya kalau mau fokus menjadi timses mundur dari menteri, perjuangkan Jokowi di Pemilu itu lebih ksatria," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved