Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Viral Anak-anak Pramuka Serukan Ganti Presiden, Kubu Jokowi Minta Bawaslu Telusuri

Kami sangat prihatin, tidak pada tempatnya anak-anak yang belum memiliki hak pilih diberikan doktrin tentang ganti presiden

Editor: Johnson Simanjuntak
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Ace Hasan Syadzily 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf meminta Badan Pengawas Pemilu menelusuri video anak-anak berseragam Pramuka berteriak ganti presiden.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengaku prihatin dengan video yang viral di sosial media. Menurut Ace, anak-anak berseragam Pramuka belum memiliki hak pilih.

"Kami sangat prihatin, tidak pada tempatnya anak-anak yang belum memiliki hak pilih diberikan doktrin tentang ganti presiden," ujar Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Menurut Ace, anak-anak harus diberikan pendidikan yang sesuai. Doktrin ganti presiden, ucap Ace, belum saatnya diberikan kepada anak-anak.

Karena belum memiliki hak pilih untuk terlibat dalam politik praktis. Ace meminta Bawaslu, Kementerian Pendidikan, dan pihak kepolisian untuk menelusuri pihak yang mendoktrin anak-anak.

Baca: Sehari Pasca Insiden Peluru Nyasar di DPR, Staf Bambang HP Tak Masuk Kerja

"Melibatkan anak-anak itu salah satu pelanggaran Pemilu. Kita minta baik Bawaslu, kemudian karena terkait pendidikan, Kementerian Pendidikan, juga pihak kepolisian, untuk menelusuri," tutur Ace.

Satu di antara indikasi keterlibatan pramuka dalam gerakan Ganti Presiden itu terlihat dari pakaian yang digunakan. Apalagi, video itu menampilkan anak-anak yang belum memiliki hak pilih.

Di dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah anak yang mengenakan pakaian pramuka yang diduga termasuk tingkatan Penggalang ini meneriakkan ganti presiden. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved