Pilpres 2019
Prabowo Disebut Andi Arief Malas Turun, Pengamat Ungkap Pandangan Beda: Gunakan Strategi 2 Lapis
Prabowo disebut malas turun oleh Andi Arief, pengamat malah punya pandangan berbeda. Sebut pakai strategi dua lapis
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melontarkan kritikan kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Andi menilai, Prabowo kurang serius bertarung dalam Pilpres 2019 lantaran tidak aktif berkampanye ke daerah.
Sementara calon wakil presiden Sandiaga Uno lebih sering berkeliling daerah.
Kritik tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/10/2018) siang lalu.
Berikut kutipan yang diunggah Andi : "Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," demikian tulis Andi.
Jumat (12/10/2018) lalu, dalam cuitan selanjutnya, Andi melanjutkan, "Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males2an, kan enggak mungkin partai pendukungnya super aktif."
Andi kemudian menyadari bahwa otokritik ini tidak populer, khususnya di kalangan pendukung Prabowo-Sandiaga.
Namun, Andi menilai, perlu direnungkan bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas.
Menurut Andi, masa kampanye sekitar enam bulan ke depan merupakan waktu yang terlalu pendek dalam politik.
"Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini. Sekian kritik saya," cuit Andi.