Jokowi Diklaim Lebih Dekat dengan Rakyat, Jubir Prabowo-Sandi: Buktikan dengan Kebijakan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade tidak ambil pusing dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa Jokowi-Ma'ruf lebih dekat dengan rakyat ketimbang Prabowo-Sandi.

Menurut Andre masyarakat kini sudah cerdas dan tidak akan termakan klaim sepihak seperti itu.

"Terserah mas Hasto, masyarakat kini sudah cerdas," kata Andre saat dihubungi, Selasa, (16/10/2018).

Menurut Andre masyarakat kini sudah bisa menilai bahwa pemimpin yang merakyat adalah pemimpin yang kebijaknnya pro rakyat.

Pemimpin yang melindungi petani, pedagang, dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.

"Bukan pemimpin yang dulu saat kampanye tidak akan impor gula dan beras, tapi sekarang malah melakukannya. Sedih kasihan para petani, jadi enggak laku karena kebijakan impor gula," katanya.

Andre menyarankan ketimbang Hasto bersikap nyinyir, lebih baik membisikkan kepada Presiden Jokowi untuk memenuhi janji-janjinya. Sehingga klaim merakyat tidak hanya sebatas tampilan saja.

"Penuhi janji kepada para korban gempa Lombok, penuhi janji swasembada pangan, dan lainnya. Sehingga bukan pura-pura tampak sederhana dan merakyat," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa keistimewaan pasang capres nomor urut 01, Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin yang tidak dimiliki pasangan lain berawal dari kekuatannya yang lahir dari rahim rakyat Indonesia.

“Pak Jokowi sosok pemimpin dari kalangan rakyat biasa. Demikian halnya, Kiai Ma’ruf Amin, sangat kental dengan tradisi ulama yang begitu dekat dengan umatnya," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/10/2018).