Pilpres 2019
15 Menteri Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf, Dahnil Anzar: Etika Politik yang Tinggi Tidak Lagi Dihadirkan
Dahnil menulis, hal itu menjadi keinginan besar pertahana mempertahankan kekuasaan hingga menggaet menteri dan kepala daerah untuk jadi timses.
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengomentari soal 15 menteri yang bergabung di Tim Sukses (Timses) kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Dilansir TribunWow.com dari akun Twitter Dahnil, @DahnilAnzar, Dahnil menuturkan adanya 15 orang menteri menjadi timses menjadikan etika politik tidak dihadirkan.
Dahnil menulis, hal itu menjadi keinginan besar pertahana mempertahankan kekuasaan hingga menggaet menteri dan kepala daerah untuk jadi timses.
Baca: Ferdinand Hutahaean: Kebaikan Soeharto untuk Bangsa Jauh Lebih Banyak dari Kesalahannya
Menurutnya, menteri seharusnya fokus kepada tugas kenegaraan dan pembangunan.
"15 orang menteri jd Timses. Etika politik yang tinggi tidak lagi dihadirkan, keinginan besar mempertahankan kekuasaan membuat petahana mengerahkan semua kekuatan eksekutif yg seharusnya fokus pd tugas2 kenegaraan dan pembangunan," tulis akun @DahnilAnzar.