Pilpres 2019
Gubernur Papua: 28 Bupati dan 1 Walikota Dukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019
"Jadi tadi malam saya panggil 28 bupati, 1 wali kota sepakat kita tanda tangani semua itu dukung Jokowi-Ma'ruf,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan suara masyarakat Papua dalam Pimilihan Presiden (Pilpres) 2019, diberikan kepada pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kenyakinan Lukas tersebut, seiring telah adanya kesepakatan kepala daerah di Papua untuk mendukung Jokowi kembali menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024.
Baca: Yenny Wahid Akan Lelang Lukisan Bergambar Jokowi untuk Kepentingan Kampanye
"Kalau bicara suara Papua kan ke saya, Suara Papua itu sekitar ada 3,5 juta. Jadi tadi malam saya panggil 28 bupati, 1 wali kota sepakat kita tanda tangani semua itu dukung Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wapres periode kedua," ujar Lukas di DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menambahkan, pernyataan Lukas selaku Gubernur Papua dan kepala daerah di Papua yang sepenuhnya mendukung Jokowi-Ma'ruf pada 2019, merupakan energi untuk memperkuat kemenangan pasangan nomor 1.
Baca: Sandiaga Uno Berdialog dengan Sejumlah Pedagang Pasar
"Bapak Lukas Enembe telah menyatakan kesiapan seluruh masyarakat dan rakyat Papua yang dipimpin seluruh kepala daerah wilayah Papua menyatakan, sepakat satu tekad satu semangat memberi dukungan sepenuh kepada capres-cawapres, yaitu bapak Joko Widodo-Ma'ruf Amin," ujar Surya di tempat yang sama.
Sementara terkait kehadiran Lukas ke kantor Partai NasDem, Surya menjelaskan, Lukas dan dirinya sudah seperti adik-kakak untuk menyampaikan informasi ataupun progres di Papua.
"Kedatangan beliau kemari memang dalam kapasitas saya sebagai ketum NasDem tapi lebih khusus beliau menganggap saya sebagai kakaknya. Apa langkah strategis yang diambil dalam kepemimpinan beliau di Papua selalu diinformasikan kepada saya," paparnya.
Baca: Habib Rizieq Dicekal di Arab Saudi, Begini Tanggapan Din Syamsuddin
Surya pun mempersilahkan Lukas untuk tidak ragu berkunjung ke DPP NasDem ke depannya, meskipun saat ini dirinya merupakan kader Partai Demokrat dan Partai NasDem akan selalu terbuka untuk Lukas.
"Pilihan itu ada dalam beliau sendiri, kapan waktunya, kapan tepatnya. Bisa saja iya bisa tidak, tapi sekali lagi kita welcome. Komunikasi secara personal jangan diragukan," papar Surya.
Sementara Lukas menyampaikan, terkait pindah ke Partai NasDem dilihat perjalanan ke depannya, dan pertemuan kali ini sebagai kakak dan adik untuk menginformasikan bahwa Papua mendukung capres yang sama seperti NasDem.
"Kalau bicara partai saya pikir nanti lihat dalam perjalanan, nanti kita lihat seperti apa," ujarnya.