Pilpres 2019
Golkar Dilematis Soal Nomor Urut Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden
"Seperti diketahui memang dilematis karena Gerindra sendiri partainya nomor dua, kemudian nomor satu adalah PKB."
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum akan melanjutkan dengan agenda pengambilan nomor urut dalam pemilu Presiden 2019.
Baca: Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif Langsung Ajukan Banding Atas Vonis 6 Tahun Penjara
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jederal Golkar yang menjabat wakil ketua Tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk F Paulus mengaku dilematis terhadap nomor urut pasangan calon.
Alasannya bila pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan nomor urut dua maka akan sama dengan nomor urut partai Gerindra pada Pemilu Legislatif mendatang.
Baca: Oesman Sapta Tidak Memenuhi Syarat Menjadi Calon Anggota DPD RI
"Seperti diketahui memang dilematis karena Gerindra sendiri partainya nomor dua, kemudian nomor satu adalah PKB. Jadi kita bisa bayangkan kalau Gerindra mendapat nomor satu dan Pak Jokowi mendapat nomor dua. Untunglah buat kami Golkar nomor empat," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (20/9/2018).
Golkar menurut Lodewijk dilematis karena tidak mendapatkan efek dari nomor urut pada Pilpres mendatang.
Apabila pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut satu pun, yang mendapat efek elektoral adalah PKB.
Baca: Agar tak Kalah dari Majalengka, Kemenhub Menhub Janjikan 3 Hal Ini Ke Warga Sukabumi
"Ya enggak kebagian efeknya. Ya umpamanya katakan Pak Jokowi nomor satu, PKB yang mendapatkan nomor efek itu. Bayangkan kalau nomor dua, efeknya bagaimana? Tidak terjadi efek begitu ya," katanya.
Menurut Lodewijk, Gerindra akan diuntungkan bila pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut dua.
Karena, selain mengkampanyekan pasangan Capres-Cawapres, juga sekaligus dapat mengkampanyekan partai.
"Gerinda sama lah kalau dia sekali kampanye, sekaligus pasangan calon, sekaligus untuk partai. Golkar kita tetap nomor empat," katanya.