Pilpres 2019
PKB Tak Khawatir Suara Nahdliyin Pecah Jika Yenny Wahid ke Kubu Prabowo
Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, tidak mempermasalahkan usaha tim Prabowo-Sandiaga yang tengah membujuk Yenny untuk bergabung
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa tidak khawatir suara Nahdliyin akan pecah, jika putri mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid bergabung dalam tim kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, tidak mempermasalahkan usaha tim Prabowo-Sandiaga yang tengah membujuk Yenny untuk bergabung.
Baca: Tanggapi Ucapan Kontroversial Farhat Abas, Dahnil Anzar: Alay
Menurut Karding, hal wajar kedua pasangan calon berupaya untuk mendapat dukungan sebanyak mungkin dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Karena itu kita serahkan kepada mbak Yenny, dia tokoh orang baik, punya pengaruh, wajar saja diajak. Soal mbak Yenny diajak bergabung ke pak Sandiaga atau pak Jokowi sudah hak pribadi," ujar Karding di kantor Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Ia pun membantah jika Yenny tak mendukung Jokowi karena ada keterkaitan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Enggak ada hubungannya Cak Imin sama mbak Yenny. Ini urusannya sama pak Jokowi," ucap Karding.
Ia juga meyakini, sosok bakal calon wakil presiden, Kiai Ma'ruf Amin memiliki suara dukungan dari Nahdliyin yang cukup besar.
"Suara NU kan' besar. Pecah sedikit enggak apa-apalah. Memang itu sulit. Untuk 100 persen NU sulit, tapi sebagian besar orang-orang NU itu seluruhnya ada di Kiai Ma'ruf," kata Karding.
Karding mengatakan, PKB, NU, dan para kiai akan solid mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Ada NU, ada PKB, ada Kiai-Kiai yang jadi tim Pak Jokowi saya kira solid. Ada Kiai Ma'ruf," ucap Karding.
Baca: Kronologi Kebakaran di Puncak Tewaskan 3 Anak, Dobrak Pintu Hingga Teriakan Korban
Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Salahudin Uno bertemu dengan Sinta dan Yenny Wahid di rumah Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Senin lalu (10/9/2018). Yenny mengaku diajak Sandiaga Uno untuk masuk dalam tim pemenangan Pilpres 2019.
Selain itu Prabowo juga dikabarkan akan menyambangi kediaman Yenny untuk menemui istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid pada Kamis (13/9/2018).