Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Ini Kata Elite PKS Terkait Perkiraan Naiknya Elektabilitas Jokowi Setelah Sukses Asian Games 2018

Ia pun menangkap makna di balik gelaran Asian Games 2018 untuk pembelajaran politik di tanah air menjelang pilpres 2019.

Editor: Johnson Simanjuntak
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Mardani Ali Sera 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera angkat suara terkait analisa banyak pihak tentang kenaikan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Bagi Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, terkait kenaikan elektabilitas kubu petahana Jokowi masih perlu terbukti dalam hasil survei.

"Kenaikan elektabilitas Pak Jokowi perlu dicek dengan hasil survei," ujar inisiator gerakan #2019GantiPresiden ini kepada Tribunnews.com, Senin (3/9/2018).

Namun, kata Mardani, Asian Games sukses benar adanya.

Untuk itu dia menyampaikan selamat bagi semua pihak yang telah terlibat menyukseskan Asian Games 2018.

"Bravo bagi semua pihak yang terlibat," ucapnya.

Ia pun menangkap makna di balik gelaran Asian Games 2018 untuk pembelajaran politik di tanah air menjelang pilpres 2019.

"Kita bisa belajar berkompetisi dalam politik dengan sprotivitas dan kerja keras yang elegan," katanya.

Sebelumnya banyak pihak menilai keuntungan politik terhadap Jokowi terjadi ketika peringkat Indonesia yang berada di posisi ke-4 dengan meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, memberikan sentimen positif. Indonesia hanya di bawah Korea (49 emas), Jepang (74 emas), dan Cina (132 emas).

Hal lain yang bakal berdampak pada peningkatan elektabilitas pasangan petahana adalah pemberian bonus kepada peraih medali pada Asian Games 2018, termasuk pelatih dan asisten pelatihnya.

Selain itu banyak pihak menilai kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan bagian dari kesuksesan pemerintahaan saat ini.

Euforia keberhasilan Asian Games turut membawa nama Jokowi ke mata dunia dan mampu meningkatkan elektabilitas masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi saat penutupan Asian Games, Jokowi lebih memilih berada bersama para korban gempa lombok.

Analis politik Teguh Yuwono pun mengamini hal tersebut. Tatkala kata Teguh Yuwono di Semarang, Minggu (3/9/2018), Indonesia berada di posisi ke-4 dengan meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, atau di bawah Korea (49 emas), Jepang (74 emas), dan Cina (132 emas).

"Hal ini tentunya akan meningkatkan tingkat keterpilihan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019," kata Teguh yang juga Ketua Program Magister Ilmu Politik FISIP Universitas Diponegoro Semarang.

Kendati penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia ini merupakan kewajiban negara, kata Teguh Yuwono, perolehan medali emas yang melebihi target sebanyak 16 keping ini merupakan prestasi bangsa Indonesia.

Berita sebelumnya, menjelang sehari penutupan Asian Games XVIII, Sabtu (1/9), sebanyak 14 emas di antara 31 emas yang diraih kontingen Indonesia berasal dari cabang olahraga pencak silat.

Bahkan, para pesilat Indonesia menyapu bersih enam emas nomor seni (tunggal, ganda, dan regu) putra/putri yang dipertandingkan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Sementara itu, orang nomor 1 di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) adalah Prabowo Subianto yang notabene Bakal Calon Presiden RI.

Prabowo bersama pasangannya Bakal Calon Wapres RI Sandiaga Salahuddin Uno akan bersaing dengan pasangan Jokowi dan Ma`ruf Amin memperebutkan kursi presiden/wakil presiden pada tanggal 17 April 2019.

Hal lain yang bakal berdampak pada peningkatan elektabilitas pasangan calon petahana, lanjut Teguh Yuwuno yang juga alumnus Flinders University Australia, adalah pemberian bonus kepada peraih medali pada Asian Games 2018, termasuk pelatih dan asisten pelatihnya.

Seperti yang diberitakan, Pemerintah memberikan bonus bagi peraih peraih emas untuk atlet individu sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan untuk ganda masing-masing Rp1 miliar dan tim masing-masing Rp750 juta.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved