Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gerindra Minta Kapolda dan Kabinda Riau Dicopot

Tugas polisi kalau ada gangguan mengamankan itu dong. Polisi dibiayai dengan uang negara, dengan dana yang cukup besar

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Neno Warisman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerindra mengkritik keras pemulangan Pegiat gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman dari Pekanbaru, Riau yang melibatkan aparat kepolisian.

Sekretaris Gerindra Ahmad Muzani mengatakan seharusnya Kepolisian Daerah Riau bertugas mengamankan acara musik bertajuk #2019GantiPresiden yang akan dihadiri Neno, bila ada potensi gangguan keamanan, bukan malah sebaliknya memulangkan Neno.

"Tugas polisi kalau ada gangguan mengamankan itu dong. Polisi dibiayai dengan uang negara, dengan dana yang cukup besar, untuk memelihara dan menjaga jalannya demokrasi," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (27/8/2018).

Menurut Muzani di negara Demokrasi perbedaan pendapat sangatlah dihormati. Sehingga acara musik bertajuk #2019GantiPresiden sah dan harus dijaga keamanannya. Langkah Kepolisian Pekanbaru, Riau yang memilih mencegah Neno mengikuti acara tersebut dan kemudian memulangkannya ke Jakarta dapat dianggap sebagai bagian dari ketidaknetralan polisi.

"Kesan itu tidak bisa dihindari meskipun kita sudah mendengar penjelasan polisi begini-begini tapi kesan rakyat tidak bisa dihindari bahwa polisi berat sebelah," katanya.

Tidak hanya Kepolisian, Muzani juga mengkritik keterlibatan Badan Intelijen Negara ( BIN) dalam pemulangan Neno. Seharusnya BIN bertugas memberikan informasi bukan malah ikut aktif memulangkan Neno.

"Ya BIN apapun keadaan yang diperkirakan harus menyampaikan semua itu sebagai sebuah informasi bahan bagi pengambil kebijakan kalau di daerah dia harus melapor kepada Polda, Pangdam mungkin gubernur bukan malah dia tampil. Ini kan dia tampil, "saya Kabinda" mungkin begitu barangkali. Ini sekali lagi model intel seperti itu jadi kesannya apa ya," katanya.

Muzani mengatakan perlua ada evaluasi terhadap BIN dan Kepolisian di Pekanbaru Riau. Bila benar tindakan memulangkan Neno tidak sesuai dengan peraturan, Muzani meminta Kepala Bin Daerah (Kabinda) dan Kapolda Riau dicopot dari jabatanya.

"Perlu ada evaluasi. Kalau ada yang tidak beres, mau Kabinda, mau Kapolda, kalau tidak beres, mengganggu ya copot saja. Banyak yang mau jadi Kabinda, Kapolda, masih banyak orang-orang yang berintegritas," katanya.

Sebelumnya pegiat #2019GantiPresiden Neno Warisman tertahan di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018) pukul 18.30 WIB. Neno yang tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB tidak diperbolehkan keluar Bandara oleh aparat keamanan.

Setibanya di gerbang bandara, Neno Warisman langsung dihadang sekelompok massa yang berjumlah ratusan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved