Pilpres 2019
Golkar Belum Pastikan Beri Sanksi Kader yang Membelot Pada Pilpres 2019
Menanggapi hal itu, Airlangga menyatakan pernyataan Fadel bukan berdasarkan sikap resmi Partai Golkar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu mengenai perpecahan dukungan Partai Golkar terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dihembuskan oleh anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Fadel Muhammad.
Menanggapi hal itu, Airlangga menyatakan pernyataan Fadel bukan berdasarkan sikap resmi Partai Golkar.
Baca: Menurut Fadel Muhammad, Golkar Pecah Gara-gara Jokowi Gandeng Maruf Amin
Airlangga menegaskan, DPP Partai Golkar tetap solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi tadi kita sudah sampaikan DPP itu seluruhnya solid dan pemenangan pemilu sudah siap bekerja," tegas Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jln Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (27/8/2018).
Meski begitu, Airlangga belum memastikan untuk memberi sanksi bagi kader yang membelot mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Yang penting kita kerja dulu saja, jangan sanksi dulu," ujar Airlangga.
Sebelumnya, isu perpecahan dukungan Golkar terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin dihembuskan oleh anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Fadel Muhammad.
Dirinya menilai, partainya tidak solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Menurutnya, internal Golkar rawan perpecahan akibat tidak dipilihnya kader Golkar sebagai cawapres oleh Jokowi.
Baca: Usai Nyatakan Mundur sebagai Wagub DKI, Sandiaga Langsung Ikuti Ujian Proposal Disertasi
Hal tersebut diungkapkan oleh Fadel Muhammad di sela gladi resik penobatan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Selasa (21/8/2018).
"Kita lihat bulan depan, (situasinya) agak rawanlah. Akan dibahas di rapat kerja bulan depan," ujar Fadel.