Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

PPP Sebut Menteri Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Tidak Perlu Mundur

Arsul Sani mengatakan masuknya sejumlah menteri kabinet kerja dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak melanggar etika.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. 

Laporan Wartawan Tribunnews ,Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani mengatakan masuknya sejumlah menteri kabinet kerja dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak melanggar etika.

Menurutnya masuknya menteri dalam tim pemenangan calon petahana merupakan hal biasa karena mereka bisa menjelaskan soal capaian kinerja pemerintah dalam bahan kampanye.

"Para menteri di Amerika pun memberikan masukan ketika yang maju adalah petahana. Itu hal yang biasa mereka bahkan turut menjawab, misalnya serangan dari lawan karena itu mencakup capaian kinerja mereka," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (21/8/2018).

Baca: Sekjen PSI Sebut Tergerusnya Suara Kaum Milenial dan Minoritas untuk Jokowi Akibat Efek Kaget

Sehingga menurutnya tidak tepat juga bila sejumlah menteri yang masuk dalam TKN diminta untuk mundur dari jabatan kabinetnya.

Terkecuali bila selama kampanye menteri tersebut menggunakan fasilitas negara.

"Yang mundur itu kalau kemudian dia dalam melaksanakan katakanlah kampanye langsung dia menggunakan fasilitas negara dan sebagainya. sepanjang tidak ada pelanggaran aturan kenapa dia harus mundur," katanya.

Baca: Posisi Sri Mulyani dalam Tim Kampanye Jokowi-Maruf Akan Diganti

Adapun pertimbangan memasukan menteri dalam TKN, menurut Arsul untuk memberikan arahan terkait visi-misi serta program dalam kampanye.

Terutama dalam mengkampanyekan capaian kerja pemerintahan periode pertama.

"Kita kalau disorot masalah ekonomi dan sosial maka yang paling bagus sebagai petahan kita mendapatkan data-data baik kuantitafi dan kualitatif . Akan lebih mudah kalau menteri atau pejabat yang bersangkutan menjadi tim pengarah. Tentu dengan tidak boleh misalnya kalau dia ada disitu ikut berkampanye dengan cara yang melanggar peraturan," katanya.

Baca: Aksi Naik Moge Saat Pembukaan Asian Games Perkuat Citra Jokowi di Mata Kaum Milenial

Sebelumnya sejumlah menteri Kabinet kerja dan pejabat setingkat menteri masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Mereka diantaranya Airlangga Hartarto, Moeldoko, Puan Maharani, Sri Mulyani dan Pramono Anung.

Sejumlah pihak mendorong para menteri yang masuk TKN untuk mundur dari jabatan kabinetnya karena dinilai tidak akan fokus dalam bekerja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved