Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Isu Ekonomi Harus Diwaspadai Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin

Survei LSI kali ini digelar pada 12 Agustus-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Bakal Capres dan Cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai kubu Jokowi-Ma'ruf Amin harus mewaspadai serangan tentang isu ekonomi dari kubu penantang Prabowo-Sandiaga.

"Menurut saya isu ekonomi ya. Ini yang harus diwaspadai," ujar Adjie di kantor LSI Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).

Menurut Adjie, meski Jokowi mampu membangun infrastruktur dalam waktu yang signifikan selama 4 tahun terakhir, tapi masih banyak kelemahan kubu petahana dalam aspek ekonomi.

"Isu ekonomi yang utama yang sensitif terkait dua hal, satu lapangan pekerjaan, dua harga-harga kebutuhan pokok yang mahal, beban hidup, ini jadi isu utama," jelas Adjie.

Baca: Empat Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Tenggelamkan 488 Kapal Asing Pencuri Ikan

Adjie menilai hadirnya sosok Ma'ruf Amin sebagai cawapres, hanya bisa menambal kekurangan Jokowi pada isu ke-Islaman.

Namun Ma’ruf tidak menutupi kelemahan Jokowi dalam aspek ekonomi.

Bahkan menurut Adjie, aspek keislaman dan ekonomi dapat disatukan dan dimanfaatkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf.

"Ini juga bisa dikaitkan dengan sentimen keumatan, karena lapangan kerja terkait isu tenaga kerja asing yang bisa mengganggu konsen Pak Jokowi terhadap isu ekonomi," tutur Adjie.

Seperti diketahui, Survei LSI kali ini digelar pada 12 Agustus-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan tatap muka ke 1.200 responden dengan dilengkapi focus group discussion dan wawancara mendalam.

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan angka 52,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 29,5 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan (undecided voters) 18,3 persen. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved