Harta Prabowo Naik Miliaran Rupiah, Jokowi, Ma'aruf, dan Sandiaga Belum Perbaharui e-LHKPN
Dari dua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, ternyata Baru Prabowo Subianto yang melaporkan LHKPN sebagai Capres di Pilpres 2019.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengingatkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2019 untuk menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terkini.
Dari dua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, ternyata Baru Prabowo Subianto yang melaporkan LHKPN sebagai Capres di Pilpres 2019.
Baca: Anies: Tanggung Jawab Pemprov Menyiapkan GOR Bulungan Sebagai Tempat Latihan, Bukan Pertandingan
Sementara Jokowi, Ma'ruf Amin, dan Sandiaga Uno belum menyampaikan LHKPN ke KPK sebagai capres dan cawapres.
Prabowo melaporkan harta kekayaannya pada 9 Agustus 2018 sebagai capres.
Berdasarkan LHKPN yang diakses Tribunnews.com melalui elkpn.kpk.go.id, Senin (13/8/2018) malam, Prabowo memiliki harta kekayaan Rp 1.952.013.493.659 atau Rp 1,9 triliun.
Baca: Kenakan Kemeja Putih, Prabowo Subianto Sambangi Kantor PP Muhammadiyah
KPK juga telah resmi merilis harta kekayaan yang dilaporkan Ketua Umum Partai Geindra itu.
Jumlah kekayaan Rp 1,9 triliun tersebut naik ratusan miliar dari yang dilaporkan Prabowo saat bertarung dalam Pilpres 2014 lalu.
Dalam pelaporan tertanggal 20 Mei 2014, Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus itu mengaku memiliki harta 1.670.392.580.402 dan US$ 7.503.134.
Dalam laporan teranyarnya, Prabowo mengaku memiliki harta berupa 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Bogor.
Baca: Cerita Sigit Sengaja Beli Domain Website prabowosandi.com dan jokowimahfud.com
Tanah dan bangunan Prabowo ini ditaksir senilai Rp 230.443.030.000.
Prabowo juga memiliki mesin dan alat transportasi dengan nilai total Rp 1.432.500.000.
Alat-alat transportasi miliki Prabowo ini terdiri dari 7 unit mobil dan satu unit motor, yakni dua unit mobil Land Rover, satu unit Toyota Alphard, satu unit CRV, satu unit Toyota Land Cruiser, satu unit Mitsubishi Pajero dan satu unit Toyota Lexus serta satu unit motor Suzuki.
Selain itu, Prabowo juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 16.418.227.000.
Harta Prabowo paling banyak berasal dari surat berharga dengan nilai total Rp 1.701.879.000.000 atau Rp 1,7 triliun.
Tak hanya itu, Prabowo juga memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 1.840.736.659.
Dalam laporan kali ini, Prabowo tidak memiliki utang maupun piutang.
KPK mengimbau bakal calon presiden dan wakil presiden lainnya segera melaporkan LHKPN terbaru mereka.
KPK juga telah menyediakan fitur agar mereka bisa melaporkan harta kekayaan via online, mengakses situ elhkpn.kpk.go.id.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan semua bakal calon presiden dan wakil presiden sudah memiliki akses ke akun e-lhkpn karena sebelumnya sudah pernah melapor sebagai penyelenggara negara.
Calon yang baru mengaktifkan akun e-lhkpn adalah Ma'ruf Amin karena dia melaporkan LHKPN di 2001 silam saat menjabat sebagai anggota DPR dan saat itu pelaporan masih manual.
Diketahui Jokowi sudah memiliki laporan LHKPN sebelumnya karena pernah menjabat sebagai pejabat negara.
Jokowi tercatat terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2017
Harta yang dilaporkan Jokowi, kategori harta tidak bergerak yakni tanah dan bangunan di Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar, Sragen dan Jakarta total Rp 29,4 miliar.
Untuk harta bergerak, Jokowi memiliki 12 kendaraan pribadi terdiri dari 10 mobil dan dua sepeda motor dengan total nilai Rp 954 juta.
Harta lainnya Jokowi mempunyai toko mebel Rp 572 juta.
Sementara cawapres Ma'ruf Amin terakhir melaporkan harta kekayaan pada 10 Mei 2001 saat menjabat sebagai anggota DPR RI sebanyak Rp 427,2 juta.
Ma'ruf memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di Jakarta Utara senilai Rp231 juta.
Dia juga memiliki harta bergerak berupa mobil merk Toyota Corolla dan Isuzu Panther senilai Rp290 juta.
Selain itu, Ma'ruf juga memiliki giro dan setara kas lainnya senilai Rp 50 juta.
Saat itu, Ma'ruf juga tercatat memiliki utang Rp 134 juta.
Cawapres Sandiaga Uno terakhir kali melaporkan harta kekayaanya saat hendak maju sebagai Wakil Gubernur DKI pada November 2016.
Di laporan itu, Sandi memiliki harta Rp 3,85 triliun dan simpanan valas 10,3 juta dolar AS.
Sandi memiliki lahan tanah dan bangunan yang dibeli sejak 2001-2015 di 12 lokasi mulai dari Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat dengan nilai total Rp 113,5 miliar.
Untuk kendaraan atau harta bergerak, Sandi punya dua kendaraan pribadi, Nissan grand Livina dan Nissan X-Trail.
Ada juga logam mulia mencapai Rp 1,5 miliar, dan lainnya.