Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Mahfud MD Usul Paslon Peserta Pilkada Bikin Masker dan Tempat Cuci Tangan untuk Alat Peraga Kampanye

Agar Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada 2020 membuat sebanyak mungkin masker dan tempat cuci tangan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Ilustrasi - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Muhamad dan Rahayu Saraswati saat akan mengambil nomer urut peserta Pilkada Kota Tangerang Selatan di Merdeka Ballroom, Swiss-Bell Hotel Serpong. Tangsel, Kamis (24/9/2020). Nomor urut tersebut nantinya akan dicetak di alat peraga kampanye dan surat suara. (Wartakota/Nur Ichsan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengysulkan agar Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada 2020 membuat sebanyak mungkin masker dan tempat cuci tangan sebagai alat peraga kampanyenya.

Mahfud juga meminta paslon peserta Pilkada untuk menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian dari kampanye kreatif kepada masyarakat.

"Saya mengusulkan, agar dalam rangka mensukseskan disiplin protokol kesehatan ini setiap Paslon berkampanye dengan membuat masker sebanyak mungkin, dan bisa dibuat ada gambar paslon dan nomer kepesertaan.

Baca: Politikus PKS: Aneh Kalau Pilkada Tetap Jalan, Unjuk Rasa Omnibus Law Cipta Kerja Dilarang

Baca: Epidemiolog UI : Pilkada 2020 Risiko Tinggi Penularan Covid-19 dan Sulit Patuhi Protokol Kesehatan

Baca: Bawaslu Sebut 43 Persen Paslon Pilkada Masih Lakukan Kampanye Tatap Muka

Juga dibolehkan membuat dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan di jalan umum, berkoordinasi dengan Pemda setempat, agar tidak mengganggu ketertiban,” kata Mahfud dalan keterangan yang disampaikan Tim Humas Kemenko Polhukam pada Selasa (6/10/2020).

Laporan yang disampaikan oleh Kapolri, Mendagri dan sejumlah pihak lainnya, kata Mahfud, masih ditemukan pelanggaran-pelanggaran kecil di sejumlah tempat saat kampanye Pilkada meski telah berlangsung hampir dua minggu berjalan cukup baik

“Kalau dihitung tanggal 23, 24, 26 sampai sekarang, jadi pelanggaran tetap ada, tapi tetap bisa dikendalikan dan tidak besar.

Seperti soal jaga jarak, kapasitas jumlah orang, dan ada yang lupa pakai masker. Pelanggaran yang biasa terjadi ditempat-tempat lain yang tidak ada Pilkada,” kata Mahfud.

Mahfud juga memberikan apresiasi kepada TNI, Polri, Satpol PP, Pemda dan seluruh aparat yang telah menjaga Pilkada sehingga tidak memunculkan klaster baru Covid-19.

“Saya tetap meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP, Pemda dan seluruh aparatnya, untuk terus seperti sekarang.

Tertibkan keseluruhan jalannya Pilkada ini. Terutama tertibkan dalam konteks pelaksanaan disiplin protokol kesehatan," kata Mahfud.

Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini juga terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved