Selasa, 7 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Mendagri Ingin Pilkada Serentak Dijadikan Momen Mobilisasi Lawan Covid-19

Momentum Pilkada bukan menjadi media penularan, melainkan justru menjadi gelombang memobilisasi masyarakat menjadi agen perlawanan Covid-19

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Dok Kemendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan keinginannya agar Pilkada Serentak 2020 dijadikan ajang mobilisasi melawan pandemi virus corona (Covid-19).

"Momentum Pilkada bukan menjadi media penularan, melainkan justru menjadi gelombang memobilisasi masyarakat menjadi agen perlawanan Covid-19," kata Menteri Tito dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).

Tito mengingatkan hal tersebut harus bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, karena belum ada ahli yang bisa menjawab kapan pandemi Covid-19 .

"Yang ada, baru sebatas skenario-skenario prediksi pandemi selesai, yaitu skenario saat vaksin ditemukan, obat Corona ditemukan dan saat terjadinya herd immunity," ujarnya.

Baca: Bamsoet Ingatkan Komitmen Paslon Pilkada 2020 Tidak Kerahkan Massa

Menurutnya penanganan pandemi merupakan urusan sosial kontrol yang perlu dukungan dari seluruh jajaran pemerintah di daerah agar pandemi bisa tertangani dengan baik.

"Kalau protokol kesehatan dilakukan dengan benar. Kalau tidak, maka akan jadi klaster," tegasnya.

Jelang Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 yang akan berlangsung ditengah pandemi, mantan Kapolri itu memang gencar berkunjung ke sejumlah daerah.

Terakhir Mendagri diketahui Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/8/2020).

Tujuannya berkoordinasi dengan Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia untuk memberikan pengarahan terkait persiapan Pilkada dan juga memonitor perkembangan Pemda menangani Covid-19.

Mendagri mengingatkan agar Pemda juga terus meningkatkan masalah 3 M yang saat ini terus di galakan oleh Kementeriannya bersama TP PKK, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tidak cukup hanya diimbau dan didorong. Perlu ada keserentakan dan kesungguhan untuk menangani COVID-19 ini," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved