Pilkada Serentak 2020
Banyak Kasus Korupsi, ini Peringatan Megawati kepada 13 Cakada Sumatera Utara
Megawati mengingatkan bahwa sudah terlalu banyak kasus korupsi menyangkut kepala daerah di Sumut, mulai dari gubernur, hingga bupati dan walikota
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP tidak melakukan tindakan korupsi jika nantinya diberikan amanah oleh masyarakat.
Arahan Megawati itu secara khusus untuk 13 pasangan calon kepala daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), di mana salah satunya Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, yang berpasangan dengan Aulia Rahman untuk Pilwalkot Medan.
Megawati mengingatkan bahwa sudah terlalu banyak kasus korupsi menyangkut kepala daerah di Sumut, mulai dari gubernur, hingga bupati dan walikota.
"Pertanyaan yang saya selalu tanyakan, apa niat kalian untuk menjadi, baik bupati, walikota, gubernur? Apakah hanya untik mengikuti nafsu-nafsu yang namanya keserakahan? Hanya untuk mencari kekuasaan? Hanya untuk mencari uang?" kata Megawati saat pengumuman para calon secara virtual, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Baca: Ini Alasan PDIP Pilih Aulia Rahman sebagai Calon Wakil Wali Kota Pendamping Bobby Nasution
Baca: Sekjen PDIP Ungkap Bobby Nasution Pernah Belajar Kepemimpinan dari Bupati Banyuwangi
"Anda mau melupakan ketika dengan susah payah saudara itu akan diperjuangkan dan dipilih langsung oleh rakyat?" sambung Megawati.
Oleh sebab itu, Megawati meminta agar calon kepala daerah tidak main-main dengan amanah partai dan rakyat.
"Saya ingin mengatakan dengan jelas, kalau anda mau korupsi sekarang itu tak bisa. Satu hal, korupsi itu tidak akan bisa disembunyikan, karena suatu saat nanti pasti kelihatan," ucapnya.
Di sisi lain, Megawati merasa gembira karena kini para calon kepala daerah semakin banyak menyandang gelar pendidikan di namanya.
Ia berharap berbagai bidang keilmuan yang dimiliki masing-masing pasangan calon kepala daerah dapat diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat.
"Pertanyaannya, melalui nuraninya, dapatkah menjawab keilmuan dia yang harus digunakan bagi kemashalatan rakyat banyak?," papar Megawati.
Dalam acara ini, Megawati didampingi oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, bersama para jajaran DPP partai termasuk Puan Maharani dan Prananda Prabowo.