Pilkada Serentak 2020
Alasan Gerindra Usung Denny Indrayana di Pilgub Kalsel
Selain Gerindra, Partai Demokrat sebelumnya resmi menjatuhkan rekomendasi kepada Denny Indrayana.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra memutuskan mengusung Denny Indrayana sebagai calon Gubernur yang akan maju di Pilkada Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan saat ini Kalimantan Selatan butuh perubahan dan perubahan itu dapat diwujudkan dengan kepemimpinan yang baru.
"Karena kami yakini, Pak Denny Indrayana mampu menarik dukungan dari publik, dengan situasi pandemi saat ini kita perlu perubahan, kita perlu pemimpin baru untuk Kalsel," kata Dasco kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).
Baca: Raffi Ahmad Tolak Tawaran Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Disarankan Maju di Pilgub DKI Jakarta
Terkait adanya politik uang dalam pilkada serentak nanti, Dasco mempercayakan kepada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan fungsi sebagai pengawas jalannya pilkada.
"Untuk masalah anti politik uang, kita percayakan kepada Bawaslu serta aparat penegak hukum. Karena kami yakini Pak Denny Indrayana mampu menarik dukungan dari publik, dengan situasi pandemi saat ini kita perlu perubahan ktia perlu pemimpin baru untuk Kalsel," ujarnya.
Seperti diketahui, Denny Indrayana memutuskan maju dalam Pilgub Kalimantan Selatan.
Selain Gerindra, Partai Demokrat sebelumnya resmi menjatuhkan rekomendasi kepada Denny Indrayana.
Denny dipastikan akan menantang calon gubernur petahana Sahbirin Noor yang sudah dipastikan kembali diusung oleh koalisi yang dipimpin Partai Golkar.
Temui Prabowo
Denny Indrayana mengaku menunggu pengumuman resmi DPP Gerindra yang dikabarkan akan memberikan rekomendasi kepada dirinya maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan.
Namun, Denny mengaku sudah bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya.
"Ada ketemu berdiskusi dan dialog (dengan Prabowo Subianto) dalam beberapa kesempatan," ucap Denny saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (2/8/2020).
Baca: Natalius Pigai Sebut Pilkada di Pegunungan Bintang Papua Terancam Diboikot Warga Jika Petahana Maju
Denny yang juga merupakan anggota tim Hukum Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 lalu itu enggan berkomentar lebih banyak terkakt surat rekomendasi dari Gerindra.
Ia memilih menunggu keputusan resmi yang dijadwalkan digelar pada esok hari di Kantor DPP Partai Gerindra.
"Bagaimana ujung dari dialog dan diksusi ini saya menunggu pengumuman besok dari Gerindra," ucapnya.