Piala Dunia 2022
Maroko Berebut Juara 3 Piala Dunia 2022, Oliseh: Prestasi Ini Wajib Ditiru Wakil Afrika Lainnya
Perjalanan luar biasa Maroko di Piala Dunia 2022 membuat Sunday Oliseh angkat bicara. Ia ingin wakil Afrika lainnya meniru prestasi tersebut.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Nigeria, Sunday Oliseh menanggapi kesuksesan Maroko mencapai perebutan juara 3 Piala Dunia 2022.
Maroko bakal memperjuangkan juara 3 Piala Dunia 2022 saat menghadapi Kroasia di Stadion Khalifa Internasional, Sabtu (17/12/2022) malam pukul 22.00 WIB.
Perjalanan luar biasa Maroko di Piala Dunia 2022 membuat Sunday Oliseh angkat bicara. Ia ingin wakil Afrika lainnya meniru prestasi pasukan Walid Regragui.

Baca juga: VIDEO Preview Perebutan Gelar Juara 3 Piala Dunia 2022 Kroasia Vs Maroko
Sebagaimana diketahui, Maroko menjadi tim Afrika pertama yang tampil di semifinal Piala Dunia.
Skuad Maroko yang berjuluk Singa Atlas ini gagal ke Final Piala Dunia 2022 setelah menderita kekalahan 2-0 dari juara bertahan Prancis.
Meski Hakim Ziyech cs kalah, Oliseh yakin kesuksesan Maroko bisa menjadi awal kebangkitan negara Afrika di turnamen 4 tahunan milik FIFA.
Hal tersebut dapat diwujudkan wakil Afrika yang tampil di Piala Dunia 2026 mendatang.
Rencananya pada Piala Dunia 2026 bakal diikuti oleh 48 kontestan. FIFA menambah kuota dari yang sebelumnya 32 peserta.
"Jadi jika rekor Anda hanya perempat final, tujuannya adalah untuk mencapai semifinal," buka Sunday Oliseh dikutip dari laman BBC.
"Ambisi baru sekarang bukan lagi hanya semifinal, ambisi sekarang adalah mencapai final," tambahnya.
Mantan pemain Nigeria yang mencatatkan 55 caps itu memberikan pandangannya terhadap kekalahan Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022.
Menurutnya, Maroko telah menampilkan permainan yang hebat ketika dikalahkan Prancis lewat gol Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.
"Itu penampilan yang hebat," puji Oliseh.
"Menyerah dengan cara yang mereka lakukan sangat bagus karena mereka tidak didominasi."
"Sebaliknya, mereka memiliki peluang untuk mencetak gol. Mereka bekerja keras dan bagi saya ini merupakan turnamen yang hebat dan sesuatu yang luar biasa untuk benua Afrika."

Mantan gelandang Super Eagles mengatakan langkah Maroko ke empat besar dibangun di atas gaya bertahan dan terorganisir.
Permainan spartan seluruh pemain Maroko dinilai menunjukkan energi ledakan luar biasa.
Buktinya Singa Atlas berhasil menyingkirkan kekuatan Eropa Spanyol di babak 16 besar dan kemudian Portugal di perempat final.
Bahkan Maroko tidak kebobolan gol dari pemain lawan hingga babak semifinal.
Mereka mengandalkan penjaga gawang Yassine Bounou yang luar biasa dan kepahlawanan kapten Romain Saiss.
"Maroko bermain dengan kekuatan mereka," ujar Oliseh.
"Anda harus realistis. Jika mereka [memiliki] pemain berkaliber lain, maka kami akan mengeluh."
"Tapi mereka melihat tim mereka dan berkata: 'Oke, kami seperti ini dan kami akan bermain seperti ini'. Itu nyatanya berhasil," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)