Dongeng Maroko di Piala Dunia 2022 Belum Usai, Potensial Ukir Rekor Baru dan Rebut Tempat Ketiga

Dongeng Maroko di Piala Dunia 2022 Belum Usai, Potensial Ukir Rekor Baru dan Rebut Tempat Ketiga Lawan Kroasia

TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 bak cerita dongeng yang menyuguhkan bagaimana tim asal Benua Afrika yang tak diunggulkan bisa menuntaskan perlawanan tim-tim favorit juara macam Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Mimpi juara Piala Dunia 2022 Timnas Maroko akhirnya berhenti di babak semifinal Piala Dunia 2022 seusai dikalahkan Prancis dengan skor 0-2.

Hanya, terlepas dari kekalahan itu, Maroko sudha mengukir rekor istimewa di Piala Dunia. Maroko juga potensial mencetak rekor baru di ajang akbar kompetisi sepakbola negara-negara dunia. 

Ya, dongeng Maroko belum berakhir di Piala Dunia 2022.

Baca juga: Dahsyatnya Maroko yang Baru Sekali Kebobolan di Piala Dunia, 3 Faktor Singa Atlas Jadi Trengginas

Baca juga: Fakta-Fakta Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis: Sekarang atau Tidak Sama Sekali, Messi!

Seperti diketahui, asa Maroko untuk menyabet trofi Piala Dunia 2022 diruntuhkan Prancis.

Tim besutan Didier Deschamps tersebut berhasil menumbangkan Maroko dengan skor 2-0 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Dua gol Prancis di laga tersebut diciptakan oleh Theo Hernandez pada menit ke-5 dan Randal Kolo Muani (79').

Kendati demikian, Maroko masih bisa memperbaiki catatannya di Piala Dunia 2022 ini.

Mereka masih akan memainkan satu laga lagi sebelum turnamen kali ini berakhir.

Skuad Singa Atlas akan berhadapan dengan Kroasia di partai perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022.

Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Lusail, Doha, Qatar, pada Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Sebenarnya, Kroasia dan Maroko sudah pernah bertemu sebelumnya.

Kedua negara ini merupakan dua tim yang lolos ke babak gugur mewakili Grup F.

Maroko berstatus sebagai jawara Grup F, sementara Kroasia berhasil menyabet posisi runner-up.

Sebelumnya, Kroasia dan Maroko bertemu di laga perdana Grup F yang berlangsung pada Rabu (23/11/2022) lalu.

Di laga tersebut, kedua tim ini bermain imbang dengan skor 0-0.

Namun, jelang partai perebutan tempat ketiga nanti Maroko tak mau kehilangan kesempatannya lagi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Walid Regragui selaku pelatih kepala Maroko.

Regragui mengakui bahwa laga tersebut akan sangat sulit dihadapi oleh anak asuhnya.

Pasalnya, kedua tim tersebut tidak hanya bertarung secara fisik saja.

Namun, menurut Regragui Maroko dan Kroasia juga akan bertarung secara mental juga untuk meraih peringkat ketiga turnamen.

"Akan sulit secara mental," jelas Regragui ketika ditanya mengenai laga perebutan tempat ketiga, dikutip SuperBall.id dari Reuters.

Kendati demikian, Regragui mengatakan bahwa dirinya memiliki rencana cadangan untuk mengatasi hal tersebut.

Ia akan mencoba untuk memberi pemain yang belum pernah tampil di Piala Dunia 2022 pada laga tersebut.

Seperti diketahui, ada beberapa pemain Maroko yang sama sekali belum mendapat jatah menit bermain di Piala Dunia 2022 ini.

Beberapa pemain tersebut adalah Anass Zaroury, Ahmed Reda Tagnouti, Bilal El Khannouss, dll.

Regragui akan mencoba untuk memakai jasa pemain-pemain tersebut untuk mengelabui Kroasia di laga mendatang.

"Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang belum sempat berpartisipasi."

"Dan kami akan berusaha merebut tempat ketiga," jelas Regragui.

Selain itu, Regragui juga memiliki ambisi besar jelang laga perebutan tempat ketiga tersebut.

Ia meminta para anak asuhnya untuk tampil maksimal di laga mendatang.

Hal itu guna membuktikan bahwa sepak bola Maroko memiliki kualitas yang tak jauh beda dari tim-tim asal Eropa.

"Yang penting adalah kami menampilkan yang bagus untuk tim kami."

"Dan kami akan buktikan sepak bola di Maroko tak beda jauh dari level teratas," tutupnya.

Andai Maroko berhasil mengalahkan Kroasia, maka mereka akan kembali mencatatkan rekor.

Tim Singa Atlas akan menjadi tim pertama asal Afrika yang berhasil meraih tempat ketiga di ajang Piala Dunia. (M Hadi Fathoni/SuperBall)