Minggu, 5 Oktober 2025

Piala Dunia 2022

Dosa Enrique bagi Spanyol di Piala Dunia 2022: Pilih Kiper Medioker Ketimbang Raja Penalti

Luis Enrique menjadi orang yang paling disorot dari gagalnya Spanyol melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AFP/ADRIAN DENNIS
Luis Enrique menjadi orang yang paling disorot dari gagalnya Spanyol melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022. - Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga meninggalkan lapangan usai peluit akhir berbunyi dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS 

TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique menjadi orang yang paling disorot dari gagalnya Spanyol melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.

Menghadapi wakil Afrika, secara mengejutkan Spanyol harus tumbang pada babak adu penalti setelah pertandingan berakhir 0-0 di waktu normal dan extra time.

Sang kiper La Roja kalah mentereng dari penjaga gawang Maroko yang keluar sebagai juru selamat.

Baca juga: Pelatih Korea Selatan Langsung Mundur Setelah Kalah 1-4 dari Brasil, Begini Kata Paulo Bento

Kiper Spanyol Unai Simon memberi selamat pada kiper Maroko Yassine Bounou usai adu penalti pada pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa  (6 Desember 2022). (JACK GUEZ/AFP)
Kiper Spanyol Unai Simon memberi selamat pada kiper Maroko Yassine Bounou usai adu penalti pada pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JACK GUEZ/AFP) (AFP/JACK GUEZ)

Unai Simon hanya mampu menepis satu sepakan penalti lawan, sedangkan Yassine Bounou (Bono) mampu menggagalkan seluruh algojo Spanyol (2).

Alhasil, La Roja harus menerima kenyataan gagal melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022 karena kalah adu tos-tosan dengan skor 3-0.

Yang menjadi sorotan adalah pemilihan penjaga gawang yang dipanggil Luis Enrique untuk Piala Dunia 2022.

Eks pelatih Barcelona itu secara mengejutkan meninggalkan 2 kiper elite yang sedang bermain apik bersama klub.

Adalah Kepa Arrizabalaga (Chelsea) dan David De Gea (Manchester United).

Nama yang disebutkan pertama adalah kiper yang memiliki statistik elite perihal menepis sepakan 12 pas.

Per catatan FBref, Kepa memiliki catatan penalty save 69.12 per pertandingan selama 3 musim terakhir.

Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga menyemburkan air minum dari mulutnya dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS
Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga menyemburkan air minum dari mulutnya dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS (AFP/ADRIAN DENNIS)

Sedangkan kiper kesayangan Enrique, Unai Simon hanya memiliki statistik 52.16 penalty save selama 3 musim terakhir bersama Bilbao.

Di kompetisi dengan sistem turnamen seperti Piala Dunia pemilihan karakter kiper sesuai atribut yang mereka miliki begitu krusial.

Namun, Enrique justru memanggil 3 kiper yang berkarakter sama, yaitu ball playing goal keeper.

Dimana, penjaga gawang tersebut mampu mem-build up serangan dengan apik karena memiliki atribut mentereng soal passing.

David Sanchez (Brighton) dan David Raya (Brentford) adalah dua kiper yang bermain untuk tim papan tengah Liga Inggris yang Enrique pilih.

Pelatih Spanyol Luis Enrique menyaksikan para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Maroko dan Spanyol di Stadion Education City di Al-Rayyan, sebelah barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JAVIER SORIANO / AFP)
Pelatih Spanyol Luis Enrique menyaksikan para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Maroko dan Spanyol di Stadion Education City di Al-Rayyan, sebelah barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JAVIER SORIANO / AFP) (AFP/JAVIER SORIANO)

Andai saja, Enrique membuka matanya lebar-lebar untuk melihat atribut mentereng Kepa soal penalti, bisa saja Spanyol tak kalah dalam pertandingan tadi malam.

Kehebatan Kepa perihal menepis sepakan penalti lawan pernah mendapat pujian dari eks juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel.

Saat itu, Kepa berhasil menjadi juru selamat The Blues untuk melaju ke final Carabao Cup 2021/2022 setelah menepis 2 penalti pemain Aston Villa.

"Kepa sangat bagus dalam adu penalti, dia memiliki pengalaman yang baik dalam hal itu," kata Tuchel dilansir BT Sport.

Kehebatan Kepa dalam menepis penalti tak hanya ia tunjukkan di laga itu, namun di kompetisi yang lebih bergengsi, yaitu Piala Super Eropa.

Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga (kiri) membersihkan bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge di London pada 23 Januari 2022.
Penjaga gawang Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga (kiri) membersihkan bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge di London pada 23 Januari 2022. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Kalai itu The Blues sebagai juara Champions League, ditantang sang juara Liga Eropa, Villareal.

Tuchel melakukan perjudian dengan menarik keluar Mendy untuk memasukkan Kepa di Menit ke-199.

Pelatih asal Jerman itu sengaja memasukkan Kepa untuk menjadi kiper utama Chelsea dalam babak adu penalti.

Hasilnya pun sempurna. Kepa yang sering kali diremehkan karena sering melakukan blunder, berhasil menepis dua eksekutor penalti Sevilla dan membawa The Blues juara.

Setelah dipecatnya Tuchel, Kepa terus berjuang untuk menjadi kiper nomor 1 The Blues.

Dan di musim ini bersama kepelatihan Graham Potter, eks kiper Bilbao itu sukses mendapatkannya.

Baca juga: 3 Catatan Ciamik Maroko ke Perempat Final Piala Dunia 2022: Singa Atlas si Giant Killer

Kepa Arrizabalaga menunjukkan kualitas yang sebenarnya sejak Chelsea dilatih oleh Graham Potter.

Dipercaya oleh Potter menjadi penjaga gawang Utama Chelsea, Kepa berhasil menjadi pahlawan The Blues lewat kepiawaiannya di bawah mistar.

“Beberapa hal tidak lah ideal atau sempurna, tetapi saya harus mengakui bahwa saya sangat terkesan dengan karakternya dan sifatnya. Sangat profesional.” 

“Ia bisa memahami pertandingan dengan baik dan bertanggung jawab," kata Potter dilansir Sky Sports.

"Jadi rasanya sangat bagus ketika orang-orang bertipe demikian mendapatkan hadiah dari kerja kerasnya."

Namun, Enrique seperti menutup mata dengan kualitas yang ditunjukkan Kepa.

Aksi gemilang dan pujian dari 2 pelatih sekaliber Tuchel dan Potter tak membuat Enrique memasukkan namanya dalam skuad Piala Dunia 2022 bersama Spanyol.

Baca Juga

Berita Piala Dunia 2022 Qatar

Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

Daftar Wasit Piala Dunia 2022

Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar

Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022

Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup

Download Gambar Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap Babak Penyisihan Grup A-H

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved