Portugal Tampil Garang di Babak Pertama

TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN - Sejak menit-menit awal laga dimainkan, kedua tim langsung menerapkan permainan saling menyerang dalam tempo cepat. Portugal yang tampil menggunakan kostum putih hijau sempat mengancam gawang Valdes di menit-menit awal. Tidak mau kalah, para punggawa Spanyol kemudian balas menyerang dengan memanfaatkan umpan-umpan pendek satu dua antar lini. Sama halnya dengan Portugal, serangan balasan tim Spanyol yang menggunakan kostum merah biru tersebut juga belum membuahkan hasil.

Sebelumnya, pelatih Portugal Carlos Queiroz berharap performa anak asuhnya bisa tampil maksimal dalam laga perdelapan final menghadapi lawannya, Spanyol. Laga tersebut tentunya akan berlangsung cukup seru karena kedua tim harus berjuang untuk bisa mendapatkan satu tiket lolos ke babak perempat-final dan bertemu dengan Paraguay yang lebih dulu lolos karena mengalahkan Jepang.

Queiroz menganggap laga ini tak ubahnya seperti rivalitas antara dua tim Amerika latin, Brasil dan Argentina. Untuk itu, ia meminta para pemainnya agar bisa mempersiapkan diri menghadapi tim sesama asal Eropa itu. Queiroz sadar dan sangat mewaspadai ancaman Spanyol karena mereka memiliki tim yang sangat berkualitas dengan didukung para pemain bintang.

"Saat pertandingan dimulai, hanya inspirasi dan keinginan dari tim yang menentukan jalannya permainan. Dengan begitu, kami bisa bermain bagus dengan kecepatan yang kami miliki, Saya harus meyakinkan Portugal akan tampil dalam performa terbaik. Apa yang sudah kami tampilkan hingga kemarin tak akan membantu kami untuk mengalahkan Spanyol." ujar Queiroz dalam sebuah konferensi pers.