Senin, 6 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Mimpi El Matador Mendekati Kenyataan

Mimpi negeri Matador Spanyol untuk menjadi juara Piala Dunia kali pertama semakin dekat.

Editor: Iswidodo
zoom-inlihat foto Mimpi El Matador Mendekati Kenyataan
ap foto
David Villa stricker Spanyol tampak gembira setelah sukses melesakkan gol ke gawang Portugal, Rabu (30/6) dinihari
TRIBUNNEWS.COM, AFSEL- Mimpi negeri Matador Spanyol untuk menjadi juara Piala Dunia kali pertama semakin dekat. Menyusul kemenangannya atas Portugal 1-0, Rabu (30/6) dinihari dengan gol tunggalnya oleh David Villa.

Negerinya penjelajah samudera Ibnu Batuta itu sukses mengurung dan mengunci kebringasan Christiano Ronaldo hingga babak kedua berakhir posisi tetap 1-0 dan mengantarkannya menuju Perempat Final menghadapi Paraguay.

Paraguay pun menang dramatis atas Jepang satu-satunya wakil Asia yang tersisa. Setelah 90 menit pertama habis kemudian ditambah lagi 15 menit kali dua, Paraguay dan Jepang sama sama tak bisa memasukkan gol. Kemudian adu penalty yang membuat jantung deg-degan.

Sayang, tendangan eksekutor ketiga oleh Komano bolanya membentur atas gawang dan berakhir untuk kemenangan Paraguay 5-3 pada Selasa (29/6) tengah malam.

Timnas Spanyol sang juara Eropa 2008 tampaknya optimis akan menggandakan juara seperti yang pernah dilakukan Italia 2004 dan 2006 silam. Kini Spanyol bertabur bintang muda akan membuktikannya.

Dalam duel tim serumpun di Stadion Cape Town ini, David Villa yang menjadi pahlawan "La Furia Roja". Mantan striker Valencia yang musim depan membela Barcelona tersebut mengoyak jala Portugal di babak kedua, yang membuat dia kini berada di puncak daftar top skor Piala Dunia 2010 dengan torehan 4 gol, bersama dengan Gonzalo Higuain (Argentina) dan Robert Vittek (Slovakia).

Menurut pelatih Vicente del Bosque, kesuksesan Spanyol tersebut menjadi bukti bahwa mereka sedang "haus" gelar Piala Dunia. Para jugador El Matador ingin membuat sejarah baru dalam event empat tahunan ini. David Villa makin besinar bintangnya dengan absennya Fabregas karena cidera lutut berkepanjangan.

Spanyol sukses mengurung separo lapangan hingga permainan Portugal nyaris tak berkembang. Hanya beberapa kali Christiano Ronaldo mendapat umpan bola ke depan, itu pun patah di lini belakang Spanyol yang dijaga ketat.

"Kami lebih banyak menguasai jalannya pertandingan, meskipun benar bahwa kami juga membuat beberapa kesalahan di babak pertama. Tetapi secara keseluruhan, kami tampil lebih baik. Kami merasa lebih nyaman, pertahanan juga bagus dan bisa membuat peluang berbahaya," ujar Del Bosque, sebelum memuji para pahlawan timnya.

"Kami memiliki sebuah keuntungan kecil di sisi kanan karena mereka tidak bisa bermain ofensif dan harus menahan Villa. Itu membuat kami tidak terlalu mendapat masalah dalam bertahan. Saya harus mengatakan bahwa para pemain seperti (Sergi) Busquets, (Joan) Capdevila dan Sergio Ramos telah bermain luar biasa.

"Kami tahu kami bagus. Kami memiliki waktu lebih dari 30 hari latihan dan saya pikir para pemain ini ingin membuat sejarah."

Tentang Paraguay yang akan jadi lawannya di perempat final, Del Bosque mengatakan timnya harus tetap fokus. Menurut mantan pelatih Real Madrid tersebut, Villa dan kawan-kawan jangan terlalu berpikir jauh.

"Kami keliru jika terlalu yakin sudah berada di semifinal. Kami tidak akan menang tanpa konsentrasi dan keteguhan hati." (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved