Jepang Usung Semangat Kamikaze Hadapi Paraguay

TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Pemain tim nasional Jepang siap mengusung kembali semangat Kamikaze yang pernah ditunjukkan Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II. Ketika itu, pasukan Kamikaze menyerudukkan pesawat tempur ke kapal induk atau kapal perang Amerika Serikat di kawasan Samudera Pasifik.

Semangat itulah yang akan ditunjukkan pemain Samurai Biru saat menghadapi Paraguay di babak perdelapan final, di Stadion Loftus Versfeld, Selasa (29/6/2010) malam ini pukul 21.00 WIB. Pasalnya, selain memberi kebanggaan menjadi wakil Asia satu-satunya yang masih tersisa, Jepang juga akan menorehkan sejarah baru bila mampu menundukkan Paraguay. Jepang akan jadi tim Asia pertama yang mampu menang atas wakil Amerika Selatan di ajang Piala Dunia.

Langkah Jepang melaju ke babak perdelapan final terbilang cukup impresif. Mereka berhasil menyingkirkan beberapa negara yang lebih mapan di Piala Dunia seperti Kamerun dan Denmark. Bahkan, meski kalah mereka mampu mengimbangi permainan raksasa Eropa, Belanda di Grup E.

Pelatih Jepang Takeshi Okada tampaknya tidak akan mengubah formasi pemain ketika mereka mengalahkan Denmark 3-1. Selain mengandalkan ketajaman Keisuke Honda di lini depan, Okada tampaknya tetap akan mengandalkan kemampuan para pemainnya dalam mengeksekusi bola-bola mati, seperti yang dilakukan saat mengalahkan Denmark.

"Mencetak gol dari tendangan bebas langsung akan menjadi sebuah keuntungan," tandas Okada.

Namun, langkah Jepang agaknya tak akan mudah. Paraguay mampu menyingkirkan juara dunia, Italia, serta Slowakia, dan Selandia Baru demi bertahta sebagai pemuncak Grup F. Permainan tim asuhan Gerardo Martino ini pun semakin memukau.

Sayang di laga nanti Paraguay harus menghadapi kenyataaan pahit tak akan diperkuat pilar utama di lini tengah, Victor Caceres, yang harus menjalani skorsing akumulasi kartu.

Pelatih Paraguay Gerardo Martino menginstruksikan agar para pemainnya bisa secepat mungkin mencetak gol ke gawang Jepang. Martino yakin siapapun yang terlebih dulu mencetak gol maka berkesempatan lebih besar memenangkan pertandingan.

"Gol pertama akan sangat menentukan apalagi di babak knock-out seperti ini. Sebuah tim yang tertinggal satu gol akan kesulitan mengejar kemenangan dalam 90 menit," kata Martino.

Meski mengakui ketangguhan Jepang, Martino pasti sudah menyiapkan strategi khsusus untuk mengantisipasinya. Apalagi Paraguay juga memiliki ambsii yang hampir sama dengan calon lawannya, yakni lolos ke babak perempat final untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.(*)