Piala Dunia 2010
Preview Belanda Versus Slowakia
Jejak Belanda di penyisihan grup E Piala Dunia 2010 sangat sempurna, meraih sembilan poin hasil tiga kali bertanding. Meski minus Arjen Robben di dua pertandingan awal, Belanda tampil perkasa dan mempertontonkan permainan sebagai tim favorit juara.
Wesley Sneijder cs telah membukukan rekor 22 kali tak terkalahkan dalam pertandingan internasional. Rekor fantastis itu tentu menjadikan runner up Piala Dunia 1974 dan 1978 itu lebih diunggulkan lolos ke perempat final ketimbang Slowakia.
Namun, pelatih timnas Belanda Bert van Marwijk tak mau memandang remeh Slowakia, meski negeri berpenduduk sekitar 2 juta orang itu merupakan debutan di ajang Piala Dunia. Pasukan Vladimir Weiss itu telah membuktikan kualitas mereka dengan mengalahkan juara bertahan Italia dengan skor 3-2.
Munculnya sang pembunuh raksasa sebagai lawan di babak perdelapan final justru membuat skuad De Oranje lebih pusing untuk mempelajari kekuatan lawan. Pasalnya, kedua tim belum sekalipun bertemu sejak Slovakia berpisah dari Republik Ceko.
Salah satu kelemahan Oranye adalah kerap terlena dengan keunggulan sehingga lini pertahanan kerap kehilangan konsentrasi. Dalam pertandingan kontra Kamerun, setelah unggul 1-0, pemain-pemain Belanda tampak terlalu santai sehingga Kamerun sempat menyamakan kedudukan.
"Setelah pertandingan lawan Kamerun, saya berbicara pada para pemain soal kehilangan konsentrasi saat posisi kami unggul. Saya tidak ingin situasi itu terjadi lagi," kata Van Marwijk.
Sang kapten Giovanni van Bronckhorst membenarkan kekhawatiran pelatihnya itu. Pemain berdarah Maluku itu mengakui Belanda bermain buruk saat menghadapi Kamerun.
"Babak kedua melawan Kamerun, kami bermain buruk. Jika kami bermain seperti itu lagi maka kami dipastikan akan tersisih," kata van Bronckhorst.
Tak ingin tersisih, Van Marwijk menekankan anak asuhnya agar tidak kehilangan konsentrasi hingga wasit meniupkan peluit panjang. "Saya mengharapkan para pemain memiliki motivasi tinggi, masih ada ruang untuk perkembangan permainan," kata Van Marwijk.
Sementara bagi Slowakia, keuntungan sebagai kuda hitam akan berusaha dimaksimalkan oleh Robert Vittek cs untuk tampil lebih lepas. "Kami datang sebagai tim kelas dua, dan kami bermimpin untuk terus membuat kejutan. Belanda pasti lebih diunggulkan, bukan hanya di laga ini, tapi juga di turnamen. Tapi kami akan mengerahkan semua kemampuan untuk mengulang prestasi atas Italia. Kini mental kami tengah meninggi, kami menunjukkan kepada semua kalau kami bisa bermain semakin baik dibanding laga-laga sebelumnya," beber Vittek.
Pastinya, Belanda harus merapatkan barisan belakang agar tak serupa dengan nasib Italia. Untuk itu Pelatih Bert van Marwijk harus mewanti-wanti pemainnya agar tak terlalu asyik untuk menyerang.
Lini depan Belanda memang lebih tajam ketimbang Italia. Terlebih di laga ini Van Marwijk kemungkinan sudah berani memasang Arjen Robben sejak awal setelah pulih dari cederanya. Namun barisan belakang mereka belum teruji menghadapi tim yang menerapkan taktik serangan balik cepat seperti Slovakia.(*)