Sabtu, 4 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Oezil Jadi Penentu Nasib Jerman

Dua pemain yang menjadi match winner Jerman dan Inggris di laga sebelumnya akan terlibat duel untuk kembali menjadi penentu kesuksesan masing-masing tim. Dialah gelandang muda Jerman Mesut Oezil dan striker Inggris Jermain Defoe.

Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Oezil Jadi Penentu Nasib Jerman
IST
Mesut Oezil merayakan gol bersama Philipp Lahm dan Bastian Schweinsteiger
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Clash of Hero duel klasik dua tim raksasa Eropa, Jerman dan Inggris, tak terelakkan lagi. Piala Dunia Afrika Selatan 2010 memaksa kedua tim ini bertemu lebih awal di fase knock out 16 besar yang akan dilangsungkan di Stadion Free State, Bloemfontein, Minggu (27/6/2010).

Dua pemain yang menjadi match winner Jerman dan Inggris di laga sebelumnya akan terlibat duel untuk kembali menjadi penentu kesuksesan masing-masing tim. Dialah gelandang muda Jerman Mesut Oezil dan striker Inggris Jermain Defoe.

Oezil menjadi pahlawan kemenangan Jerman melalui gol semata wayang yang diciptakannya ke gawang Ghana di laga terakhir untuk memastikan posisi juara Grup D. Sementara Defoe mencetak sebuah gol ke gawang Slovenia yang meloloskan Inggris dari lubang jarum untuk melaju ke-16 besar.

Pertandingan melawan Inggris akan berlangsung lebih keras. "Tak diragukan mereka lebih kuat dibandingkan Ghana, bahkan sangat ekstrim kuat. Namun jika kami mampu meletakkan kekuatan kami di atas lapangan, kami akan memenangkan pertandingan ini," kataOezil dilansir FIFA.com.

Oezil tampil cukup mengesankan selama perhelatan Piala Dunia 2010. Meski masih muda (21 tahun), ia menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang memiliki talenta hebat di pentas kompetisi internasional.

Pemain berdarah Turki yang memperkuat klub Werder Bremen ini membuat lini serang Der Panzer makin dahsyat dengan kreativitas gerakan yang dilakukannya. Ia mampu menutupi absennya Micahel Ballack.

Sementara Defoe di kubu Inggris baru bersinar belakangan. Striker Tottenham Hotspurini baru diturunkan sebagai starter saat Inggris melakoni laga terakhir yang paling krusial melawan Slovenia. Dua laga sebelumnya, bomber Tottenham Hotspur ini hanya menjadi ban serep penyerang Inggris, Wayne Rooney dan Emile Heskey.

Kehadiran Defoe dalam skuad Inggris ternyata sangat tepat. Striker mungil itu mampu memberi warna tersendiri dengan determinasi serangan yang dilakukannya. Pergerakan Defoeyang lincah menjadikannya sulit dikawal setiap pemain belakang.

Defoe yang menjadi pahlawan Inggris menjelaskan timnya termotivasi untuk menunjukkan performa terbaik saat laga hidup mati melawan Jerman. Ia bertekad mengakhiri laga ini dengan kemenangan buat Inggris.

"Kami harus memenangkan pertandingan ini dalam waktu 90 menit. Bila kami bermain seperti saat melawan Slovenia, kami akan memenangkan lagi pertandingan ini," ujar Defoe, dilansir The Sun.co.uk.

Pertaruhan harga diri, gengsi, dan reputasi memang akan dipertaruhkan Inggris dan Jerman di laga panas ini. Dalam pertemuan terakhir, Inggris mampu menaklukkan Jerman 2-1 pada laga uji coba, 20 November 2008. Namun dari delapan kali pertemuan terakhir, Jerman lebih superior dengan mencatat lima kemenangan berbanding tiga milik Inggris. Lalu, siapa kali ini yang akan unggul untuk merebut tiket perempat final dan keluar sebagai the hero? (Tribunnews.com/Cen)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved