Jumat, 3 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Dua Wanita Fans Belanda Lolos dari Kasus Rok Mini

Jaksa Penuntut di Afrika Selatan akhirnya membatalkan tuntutan terhadap dua wanita suporter Belanda yang dianggap melakukan pemasaran untuk perusahaan minuman bir saat penyelenggaraan Piala Dunia.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Jaksa Penuntut di Afrika Selatan akhirnya membatalkan tuntutan terhadap dua wanita suporter Belanda yang dianggap melakukan pemasaran untuk perusahaan minuman bir saat penyelenggaraan Piala Dunia.

Keduanya ditangkap pekan lalu pada saat berlangsung pertandingan antara Denmark melawan Belanda. Mereka dituduh melakukan ambush marketing alias melakukan kegiatan pemasaran dalam suatu event tanpa menjadi sponsor resmi event tersebut.

Saat ditangkap keduanya menggunakan rok mini berwarna oranye seperti layaknya pendukung Belanda dalam pertandingan tersebut. Namun belakangan diketahui mereka melakukan promosi minuman bir yang diproduksi Negeri Kincir Angin tersebut.

Pakaian yang mereka kenakan sebenarnya merupakan warna yang menjadi bagian dari kemasan produk bir tersebut.

Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen sangat menyesali terjadinya penangkapan tersebut. "Sangat menyakitkan jika kedua wanita itu menjalani hukuman penjara karena mengenakan pakaian oranye di dalam stadion," kata Menlu Maxime Verhagen dalam pernyataannya.

"Tuntutan terhadap keduanya telah dibatalkan. FIFA mengatakan mereka tidak tertarik untuk melanjutkan kasus ini," kata Juru Bicara Otoritas Penuntutan Nasional, Mtuhnzi Mhaga.

"Mereka telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan bir tersebut, Bavaria Beer," jelasnya.

Berdasarkan aturan hukum Afrika Selatan yang disahkan setelah mereka terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia, kedua wanita itu seharusnya mendapat hukuman kurungan penjara yang diputuskan oleh pengadilan khusus yang mengatur soal pelanggaran Piala Dunia.

Kasus lainnya yang terjadi pada Piala Dunia kali ini juga melibatkan komentator dan mantan pemain sepakbola, Robbie Earle. Dia diketahui meloloskan beberapa wanita untuk bisa menonton pertandingan dengan menggunakan tiket yang seharusnya diperuntukan bagi teman dan keluarganya.

Menurut FIFA, hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran. Robbie Earle akhirnya diberhentikan oleh perusahaannya, ITV.

Maraknya pelanggaran terhadap aturan penjualan hak pemasaran membuat FIFA berupaya keras untuk menindak pelaku yang dicurigai mencoba melakukan pelanggaran dengan memanfaatkan kelemahan dari aturan yang ada.

Awal tahun ini sebuah perusahaan dituntut untuk menurunkan iklan mereka karena dinilai membohongi publik dan berupaya mengasosiasikan perusahaan itu dengan penyelenggaraan Piala Dunia.(BBC)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved