Piala Dunia 2010
Piala Dunia Hancurkan Bisnis Prostitusi
Jika Piala Dunia 2010 menjadi ajang yang paling dinanti pencinta sepak bola di seluruh dunia, maka tidak halnya dengan pekerja seks komersial (PSK) di Afrika Selatan. Sejak Piala Dunia resmi digelar 11 Juni lalu, penghasilan mereka merosot drastis.
Awalnya para PSK ini menyambut senang dengan digelarnya Piala Dunia di Afrika Selatan. Kehadiran fans, yang jumlahnya mencapai jutaan orang, diperkirakan mendatangkan keuntungan bagi mereka.
Dengan kata lain, jumlah pelanggan mereka bisa bertambah banyak karena penghasilan jadi bertambah. Apalagi ternyata tidak ada larangan dari pemerintah Afsel. Prostitusi dianggap kegiatan legal selama Piala Dunia berlangsung.
Namun, memasuki pekan kedua gelaran Piala Dunia 2010. Para PSK mulai kesal karena ternyata para fans lebih memilih menonton pertandingan sepak bola ketimbang mendatangi daerah prostitusi.
"Pelanggan lebih peduli dengan sepak bola daripada seks. Saya sungguh kecewa," ungkap salah seorang PSK yang enggan disebutkan namanya.
PSK lainnya, yang mengaku bernama Belly, bahkan memutuskan akan pindah ke kota lain di Afrika Selatan setelah jumlah pelanggannya yang biasanya lima atau enam orang, turun menjadi dua orang per malam saja.(*)