Piala Dunia 2010
Multi Etnis Jerman Siap Kalahkan Ghana
Kapten Jerman Philipp Lahm mendukung penuh pasukan multi etnis yang berada di timnya dalam rangka mengalahkan Ghana guna meloloskan diri ke babak kedua Piala Dunia 2010.
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Kapten Jerman Philipp Lahm setuju dengan adanya multi etnis yang berada di timnya dalam rangka mengalahkan Ghana guna meloloskan diri ke babak kedua Piala Dunia 2010.
Jerman diwajibkan menang jika ingin melaju dari Grup D dalam partai di Stadion Soccer city, Johannesburg, Afrika Selatan, dini hari WIB nanti (24/6/2010).Skuad Joachim Loew sempat menang telak 4-0 atas Australia pada laga pertama sebelum ditekuk Serbia 1-0. Tetapi Lahm tetap percaya Jerman masih bisa menjaga rekor tak pernah gagal melaju dari babak grup di Piala Dunia.
Di tim Jerman saat ini terdapat 11 pemain Jerman yang lahir di luar negeri atau memiliki etnis non Jerman.
Lima pemain yang lahir di luar Jerman adalah penyerang Miroslav Klose, Lukas Podolski dan Piotr Trochowski yang lahir di Polandia, gelandang sayap Marko Marin kelahiran Yugoslavia dan penyerang Jeronimo Cacau ayang lahir di Brasil.
Pemain belakang Jerome Boateng lahir di Berlin, tetapi memiliki dua kebangsaan Jerman dan Ghana. Saudara tirinya, Kevin-Prince Boateng, membela Ghana setelah sempat membela Jerman yunior.
Sedangkan penyerang Mario Gomez merupakan putra dari imigran Spanyol. Pemain belakang Dennis Aogo adalah keturunan Nigeria. Sementara Serdar Tasci dan Mesut Oezil merupakan generasi keturunan Turki.
Pemain terakhir yang tak punya darah Jerman adalah gelandang Sami Khedira yang juga berpaspor Tunisia. Namun ia mengatakan perbedaan nenek moyang para pemain justru memperkuat ciri khas Jerman dalam organisasi dan efisiensi.
"Bundesliga punya cukup banyak respek, tetapi Bundesliga juga mampu menghasilkan sepakbola atraktif. Hal itu membantu gaya menyerang para pemain dari kawasan selatan seperti Oezil dan Cacau. Mereka selalu mencari bola dan mampu mengubah serangan secara cepat. Mereka secara individu mampu menghadirkan kemenangan," kata Khedira yang berkarir di klub Stuttgart.
Di sisi lain, dukungan pada multi etnis tim Jerman juga datang dari Kanselir Jerman, Angela Merkel. Bahkan Merkel dengan bangga percaya bahwa populasi kaum imigran di negerinya yang mencapai 15 juta jiwa adalah sebuah kekuatan.
"Saya yakin setiap anggota tim bermain dengan kesenangan untuk Jerman. Tim ini membuktikan bawah kaum imigran, anak-anaknya dan cucu mereka bisa berbagi peran besar dalam masyarakat kami.
"Ini adalah sebuah contoh bagaimana model peran bisa diciptakan, sebuah model untuk negara kami. Kaum asli Jerman ingin sekali berintegrasi," tutur Merkel.
BB