Messi Kesulitan Rontokan Gawang Yunani

TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN--Sejak peluit pertama dibunyikan wasit asal Uzbekistan, Ravshan Irmatov, baik Yunani maupun Argentina masih sama-sama bermain sangat hati-hati. Kedua tim juga masih terkesan meraba-raba bahkan saling mencoba merusak pertahanan lawan. Hingga memasuki menit ke 10, belum terlihat ada serangan yang membahayakan gawang kedua tim.

Argentina yang di atas kertas lebih diunggulkan ketimbang Yunani tercatat baru bisa membuat barisan pertahanan Yunani ketar-ketir saat aksi solo run Messi dari luar kotak pinalti mampu menembus barisan  pertahanan mereka. Ditambah lagi, sang bintang, Lionel Messi didaulat menjadi kapten kesebelasan paling muda sepanjang sejarah tim nasional Argentina.

Hingga pertengahan babak pertama, kedua tim sama-sama mulai tampil lebih ngotot. Meski penguasaan bola masih dominan Argentina, namun beberapa serangan balik Yunani juga tak kalah membuat Veron dan kawan-kawan bekerja keras. Puncaknya, saat serangan balik yang dilakukan anak asuh pelatih Otto Rehhagel tersebut bisa saja membuat jala gawang Argentina bergetar.