Kapten Messi Torehkan Sejarah Baru Argentina

TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Argentina dan Korea Selatan berhasil lolos dari penyisihan Grup B Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tim besutan Diego Armando Maradona bahkan meraih nilai sempurna, 9 poin. Sejarah baru pun tercipta. Si "Anak Ajaib" Lionel Messi sukses menjalani debut pertamanya sebagai kapten Argentina termuda sepanjang sejarah.

Meski tak mencetak gol di pertandingan melawan Yunani, Messi tampil cemerlang dan selalu merepotkan para pemain Yunani. Aksi individu, pergerakan, dan umpan-umpan Messi sepanjang pertandingan membuat para pemain Yunani harus bekerja ekstra keras. Messi pun tak terprovokasi atas tindakan lawan yang berupaya membuat emosi pemain Argentina memuncak. Messi yang selalu dijaga ketat dan tidak dibiarkan berlama-lama memainkan Jabulani oleh dua hingga tiga pemain Yunani, mampu menjaga mentalitas rekan-rekannya untuk tidak berputus asa.

Publik pun akhirnya mengakui bahwa keputusan Maradona memberikan ban kapten kepada Messi adalah langkah yang tepat. Kepemimpinan sebagai jenderal di lapangan dapat dilakoni bintang yang merumput di Barcelona itu dengan sempurna. Tak sekadar menunggu bola dari rekannya, Messi juga aktif turun membantu pertahanan dan merebut bola yang dikuasai pemain lawan.

Kepemimpinan Messi di lapangan mulai membuahkan hasil di menit 77. Tampil menekan sepanjang pertandingan, Argentina akhirnya berhasil mengoyak jala Yunani. Gol pemecah kebuntuan Albiceleste dilesakkan oleh pemain bertahan Martin Demichelis setelah terjadi kemelut di mulut gawang Yunani. Demichelis yang maju hingga ke jantung pertahanan untuk menyambut tendangan penjuru berhasil mengakhiri kemelut dengan tendangan keras yang menggetarkan jala Yunani yang dikawal Tzorvas.

Gol kedua Argentina dicetak oleh pemain pengganti Martin Palermo di menit 89. Palermo yang masuk menggantikan Diego Milito di menit 80 mampu membuktikan naluri haus golnya kepada Maradona. Gol kedua ini tercipta berkat umpan brilian Messi. Sontekan cepat Palermo tak mampu dihalau Tzorvas yang tampil cemerlang menahan gempuran Messi Cs.

Messi sebenarnya mendapat peluang emas di menit 85. Sayang, tendangannya masih membentur mistar gawang.

Tapi bagaimanapun, Messi telah membuktikan diri bahwa ia tak hanya menjadi pemain bintang di lapangan rumput. Namun, ia telah menjelma sebagai kapten yang mampu mengangkat moral rekan setim. Bahkan, jabatan kapten diberikan oleh sang legenda hidup Argentina sekaligus pemain terbaik sepanjang masa, Diego Armando Maradona.(*)