Evra Berjanji Akan Buka Borok di Skuad Prancis

TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Meski Prancis tersingkir dari Piala Dunia 2010, tapi perseteruan para pemain Les Bleus dengan pelatih Raymond Domenech rupanya masih terus berlanjut. Patrice Evra menegaskan siap mengungkap kebobrokan yang ada di skuad Prancis.

Prancis tersingkir setelah ditaklukkan Afrika Selatan dengan skor 1-2 di laga akhir Grup A, Selasa (22/6/2010) kemarin. Hasil ini membuat Prancis hanya meraup satu poin selama tampil di Piala Dunia 2010. Ironisnya, pemain Les Blues hanya mampu mencetak satu gol dari tiga pertandingan.

Tersingkirnya Prancis tak hanya mengecewakan seluruh skuad Les Bleus, tapi juga Evra. Defender Manchester United ini bahkan masih kesal dengan keputusan Domenech yang membangkucadangkan dirinya saat Prancis melawan Afsel.

"Ini adalah waktu yang tepat untuk meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Prancis, karena aku merasakan sakit yang sama seperti yang dialami mereka," ujar Evra.

"Seharusnya kami meminta maaf lebih awal, tapi pelatih mencegahku karena posisiku sebagai kapten tim," imbuhnya.

Namun, Evra menjanjikan ia akan berbicara terus terang soal apa yang sebenarnya terjadi di dalam skuad Prancis. Menurut Evra, banyak hal yang menyebabkan kegagalan Prancis. Meski masyarakat Prancis tidak memaafkan, Evra berjanji akan tetap mengungkapkan kebenaran tentang konflik yang terjadi.

"Prancis akan tahu kenyataan yang sebenarnya," tegasnya.

"Ketika aku berbicara, aku hanya akan berbicara soal kenyataan, secepat mungkin, apakah itu saat konferensi pers atau dalam wawancara," pungkas Evra.(*)