Jumat, 3 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Nasib Prancis Tergantung "Mata" Meksiko-Uruguay

Tim nasional Prancis berada di ujung tanduk. Mereka mesti memenangi laga pamungkas Grup A melawan tuan rumah, Afrika Selatan di Stadion

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Nasib Prancis Tergantung
IST
Timnas Prancis
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Tim nasional Prancis berada di ujung tanduk. Mereka mesti memenangi laga pamungkas Grup A melawan tuan rumah, Afrika Selatan di Stadion Bloemfontein (22/6/2010) pukul 21.00 WIB. Ironisnya, kemenangan juga belum menjamin bahwa mereka bisa lolos ke fase selanjutnya. Pasalnya, jika laga Meksiko vs Uruguay berakhir seri, menang dengan skor berapa pun Prancis mesti angkat koper pulang kampung.

Selain terbebani adanya "main mata" di partai Meksiko dan Uruguay, Les Bleus juga mempunyai pekerjaan berat untuk bisa mengalahkan tim Bafana Bafana. Mungkin, untuk saat ini, lebih mudah bagi pemain Les Bleus mendaki puncak Gunung Himalaya dibanding mengalahkan Bafana Bafana.

Kondisi tim yang berjuluk Ayam Jantan itu kian hari kian runyam. Meski aksi pemogokan pemain telah berakhir, kondisi internal Prancis tetap panas. Trio pemain senior Thierry Henry, Wiliiam Gallas, dan Eric Abidal, dituding sebagai otak di belakang pemberontakan terhadap Domenech. Ketiganya kebetulan juga kawan dekat Anelka. Kabar termutakhir menyebutkan, kemungkinan besar para pemain itu tidak akan dimainkan di laga kontra Afsel.

"Itu mungkin saja. Sejumlah pemain sudah menyatakan keinginannya tidak ingin turun melawan tuan rumah. Tugas saya sekarang adalah menyusun susunan pemain yang bisa dimainkan," kata Domenech.

Apesnya, bukan hanya pemain senior itu yang mungkin tidak akan dimainkan. Kapten Les Bleus, Patrice Evra, juga terancam tak dimainkan. Pasalnya, Evra ikut memimpin aksi mogok latihan para pemain Prancis akhir pekan lalu. Apalagi, Evra juga tidak hadir dalam konfrensi pers tim Prancis Selasa (22/6) pagi. Biasanya, pelatih dan kapten tim diwajibkan oleh FIFA untuk datang.

Kondisi ruwet inilah yang akan dibawa Les Bleus dalam menyongsong partai krusial melawan tuan rumah. Rasanya sulit membayangkan Prancis bisa memenangi laga. Kisah tragis kiprah Ayam Jantan di Afsel seperti akan berpuncak di partai ini.

Sementara, tim Afsel jelas tak ingin malu di hadapan publik sendiri. Dukungan vevezule memang tak mampu membuat pemain Afsel meraih hasil gemilang di dua laga sebelumnya. Partai melawan Prancis akan menjadi ajang pembuktian Pienaar Cs sekaligus menyelamatkan wajah tuan rumah. Menarik untuk ditonton, apakah suara vevezule akan terus terdengar sepanjang 90 menit? Ataukah kebisingan vuvuzela hanya akan menjadi cerita Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.(*)

Sumber: Duniasoccer.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved