Adu Dua Pelatih Asing di Chile vs Swiss

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Laga penyisihan Grup H antara Chile kontra Swiss di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Senin (21/6/2010) malam ini, akan menyajikan duel seru setelah keduanya menumbangkan lawan-lawannya pada pertandingan perdana.

Chile meraih tiga poin setelah menghempaskan Honduras 1-0. Adapun Swiss memberikan kejutan karena mengalahkan tim favorit juara, Spanyol dengan skor yang sama. Selain adu kemampuan pemain di atas lapangan, pertandingan ini juga menjadi pentas pelatih kedua tim.

Menariknya, jugador kedua negara adalah warga negara asing. Chile dibesuk mantan pelatih Argentia Marcelo Bielsa. Sementara Swiss kini ditangani pelatih bertangan dingin asal Jerman Ottmar Hitzfield.

Fakta lainnya, hanya keduanya pelatih asing yang membawa timnya meraih kemenangan pada laga perdana. Delapan lainnya hanya meraih hasil imbang. Lebih banyak menderita kekalahan.

Fabio Capello, pelatih Inggris, yang diprediksi membuat kejutan hanya meraih dua poin dari dua laga yang ditangani. Yang paling parah, pelatih asal Perancis, Paul Le Guen, yang menangani Kamerun justru sebagai tim pertama yang tersingkir di Afsel.

Sejak piala dunia digelar mulai 1930 hingga 2006, tak satu pun pelatih asing yang bisa membawa timnya menjadi jawara. Tercatat hanya dua pelatih yang membawa pasukannya berlaga hingga final, tetapi terjegal di partai akhir tersebut. Mereka adalah George Raynor pelatih asal Inggris yang menangani Swedia pada Piala Dunia 1958 di Swedia.

Meski tampil sebagai tuan rumah, Raynor gagal mempersembahkan gelar juara setelah di final dipermalukan 2-5 oleh Brasil yang saat itu diperkuat bintang muda Pele yang mencetak dua gol. Kemudian pada Piala Dunia 1978, giliran pelatih asal Austria, Ernst Franz Hermann Happel, yang menukangi Belanda.

Strategi pelatih yang pernah bermain bersama timnas Austria sebanyak 51 kali ini, membawa Belanda ke final. Sayang, di pertandingan puncak tersebut mereka tumbang 1-3 di tangan tuan rumah Argentina yang diperkuat sang bintang Mario Kempes dengan dua gol yang dilesakkannya.

Adu Strategi Striker andalan Chile, Humberto Suazo kembali bugar setelah mengalami cedera hamstring. Pemain kesayangan pelatih Marcelo Bielsa ini akan turun sebagai starter. Sementara striker muda Jorge Valdivia terpaksa menepi di bench untuk memberi kesempatan kepada Suazo.

Bielsa kembali akan menurunkan formasi ofensif dengan tiga striker di depan. Agresivitas tridente Suazo-Juan Beausejour-Alexis Sanchez akan mengobrak-abrik pertahanan Swiss yang ditinggal bek Philippe Sanderous karena cedera angkel.

"Penyelesaian akhir di depan gawang masih terburu-buru. Ini yang perlu dibenahi sebelum laga melawan Swiss," kata Bielsa.

Di kubu Schweizer Nati, julukan timnas Swiss, Bek Steve von Bergen akan mengisi line up menyusul cedera angkel yang dialami Philippe Senderos. Fans Swiss mendapat kabar gembira, menyusul sembuhnya penyerang Alexander Frei dan midfielder Valon Behrami dari cedera.

Namun Ottmar Hitzfeld tidak akan melakukan perubahan signifikan di starter menyusul penampilan gemilang pada laga pembuka saat menaklukkan tim favorit Spanyol. Hitzfeld tentu tidak akan berjudi dengan formasi defensif seperti kala menaklukkan Spanyol.

Kekuatan kedua tim nyaris seimbang. Berdasarkan peringkat FIFA per April lalu, peringkat D, keduanya tak terpaut jauh. Chile di urutan 18 dan Swiss menempati peringkat 24.

"Setelah kemenangan atas Spanyol, kaki kami harus tetap menginjak tanah. Sebuah tim tidak akan ke babak berikutnya jika hanya mengantongi tiga poin. Kemenangan pada laga ini sangat penting," kata Kiper Swiss Diego Benaglio.

Benaglio kembali menjadi palang terakhir pertahanan Swiss. Hanya saja, Benaglio harus waspada karena telah mengantongi satu kartu kuning pada laga sebelumnya karena mengulur-ulur waktu. Pemenang pada laga ini akan mengantongi enam angka dan tinggal mengejar hasil seri untuk lolos sebagai juara grup pada pertandingan terakhir. (Mansyur Amrullah)