Langsung dari Afsel
Orang Asia Berburu Jelly Bayi Atasi Suhu Dingin
AFRIKA Selatan memasuki musim dingin. Meski baru

AFRIKA Selatan memasuki musim dingin. Meski baru awal, suhu udara sudah mencapai kisaran hampir 2 derajat Celcius, dengan titik tertinggi sekarang hanya 11 derajad Celcius. Bahkan sepanjang dua hari ini, butiran salju sudah mulai terlihat, terutama di kawasan perbatasan Afsel-Lesotho dan Afsel-Swaziland.
Kondisi tersebut memberi ketidaknyamanan bagi warga pendatang, terutama yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, yang memang tak memiliki musim dingin. Seperti yang dirasakan suporter atau wartawan asal Indonesia, negara dengan musim tropis.
Organ Asia Tenggara jelas sangat berbeda dengan apa yang ada di Afsel. Walhasil warga Asia Tenggara harus bekerja keras untuk beradaptasi, sore sampai pagi harinya sangat dingin, pagi sampai sore bukan hanya dingin melainkan hembusan angin yang kencang, sehingga hawa dingin bisa terasa menusuk ke sumsum daging.
Warga asal Asia Tenggara harus membawa semua perlengkapan "perang", tidak hanya kamera dan alat perekam suara. Senjata utama saya adalah hal yang mungkin di Indonesia hanya untuk bayi, yakni jelly untuk bayi usia setahun. Cara ini dianggap cocok bagi kulit orang Asia. Saya pun tak heran jika produk-produk sejenis untuk bayi sangat laris di pasaran.
"Dalam dua pekan terakhir, produk bayi kami, terutama untuk jelly, memang dibeli orang-orang berwajah Asia. Awalnya saya pikir itu hal aneh. Tapi ternyata mereka menjelaskan kalau produk bayi itu memang sangat cocok untuk kulit mereka," ucap i Hwai, seorang pemilik supermarket di pusat kota Pretoria. Produk bayi tersebut digunakan untuk mencegah bibir pecah-pecah, kulit kering dan rasa gatal karena angin musim dingin.
Tribunnews.com berkesempatan menyaksikan Timnas Portugal latihan bersama di Brekker Skole, kawasan Township Magaliesburg, Rabu (16/6). Kedatangan mereka sudah ditunggu sekitar seribu penggemar yang rata-rata berwajah Portugis.
Sampai di sana, Pelatih Carlos Queiroz langsung meminta anak buahnya untuk melakukan pemanasan ringan sebelum masuk ke lapangan yang khusus dibuat untuk menjamu yang ditahan imbang tanpa gol oleh Pantai Gading tersebut.
Di tribun penonton, sudah banyak penonton yang meneriakkan yel-yel sekaligus tak ketinggalan vuvuzela dan kuduzela. Di luar tempat latihan, antrian masuk mengular, bahkanpetugas terpaksa menahan penonton karena kapasitas bangku yang sangat terbatas. Tampak Nani, Pepe, Pedro Mendez dan Miguel. (*)