Langsung dari Afsel
Panitia Klaim Terlalu Banyak Mafia
DALAM beb
TRIBUNNEWS.COM - DALAM beberapa partai awal fase grup putaran final Piala Dunia 2010, jika Anda perhatikan, masih banyak ditemukan bangku kosong di tribun penonton. Fakta itu cukup mengejutkan buat FIFA yang jauh-jauh hari tiket yang mereka sediakan untuk fans, sudah terjual habis.
Tak ayal, masalah ini menjadi isu penting selain keamanan. Melihat hal tersebut, panitia penyelenggara pagi ini waktu Afsel langsung menggelar keterangan resmi. Ketua Panitia Penyelenggara, Danny Jordaan menyebut, usaha pihaknya sudah cukup maksimal. Namun semua itu menjadi tidak berarti tatkala ada banyak mafia yang bermain di level pembelian, termasuk staff internal penjualan tiket, yang tentunya ingin mengeruk bejibun keuntungan finansial alias aji mumpung.
"Kami sudah melakukan apa yang harus kami lakukan setahun terakhir. Tak ada sistem yang salah. Saya pikir ada beberapa orang yang sengaja memainkan ini, sehingga kami tak bisa bergerak maksimal, yang pasti mereka jauh lebih cerdik ketimbang tim saya," ungkap Jordaan, yang disebut masyarakat Afsel sebagai orang kaya baru.
Mafia-mafia tersebut, lanjut Jordaan, bergerak dengan melihat kelemahan orang lokal yang sangat butuh uang. "Ini evaluasi penting buat kami, dan semoga memasuki fase knock out nanti, tak ada lagi bangku kosong," tegasnya.
Sebelumnya, FIFA menyatakan bakal melakukan investigasi serius terkait masih banyaknya kursi kosong di Soccer City saat partai pembukaan. Dan itu merembet ke partai lain, termasuk Serbia kontra Ghana kemarin. (tribunnnews.com/bud)