Pendidikan GOPiala Dunia 2010
Menunggui Gebrakan sang Debutan
Timnas Slovakia tidak difavoritkan juara di babak kualifikasi
Juni nanti, Slovakia akan bertempur di Grup F bersama juara bertahan Italia, Paraguay dan Australia. Menurut prediksi Castrol Football, lembaga jasa layanan statistik sepak bola, peluang laskar Weiss ke putaran kedua cukup terbuka. Situs ini menyebutkan, kans tim ini untuk lolos ke putaran kedua mencapai 38,8 persen, sekaligus menemani Gli Azzurri, yang diprediksi keluar sebagai juara grup.
Namun, peluang Slovakia pada babak knock out dinilai kian tipis. Tercatat, tim ini hanya punya kans 9,3 persen untuk lolos ke babak perempat final. Sementara, kans ke semifinal hanya 1,6 persen dan hanya 0,4 persen peluang menembus babak final.
Weiss yang bertugas sebagai pelatih sejak Juni 2008 menilai peluang timnya melaju dari babak penyisihan grup akan bergantung hasil laga pertama mereka melawan Selandia Baru. “Laga pertama menjadi yang terberat. Saya akan memfokuskan segala energi untuk partai ini. Jika sukses pada laga pertama itu, kami punya peluang besar untuk lolos.
Kami akan menjalani turnamen dari pertandingan ke pertandingan. Jika bisa mengalahkan Selandia Baru, berikutnya kami akan memikirkan Paraguay. Bila kami cukup bagus menekuk Paraguay, kami tinggal bersaing dengan Italia,” papar Weiss dalam sebuah wawancara di ESPN seraya menyebutkan bahwa Italia dan Paraguay akan saling berusaha merebut kemenangan dari tim asuhannya.
Hampir semua pemain yang memperkuat Timnas Slovaklia memperoleh pengalaman sepakbola internasional dari kompetisi di negara lain Inggris, Jerman, Belanda dan Rusia. Mereka belajar banyak bagaimana bermain dengan tempo tinggi dan cepat. Pilar utama dari kekuatan timnas ini terletak pada sektor pertahanan dengan dipimpin kiper Mucha dan pemain bertahan Martin Skrtel (Liverpool).
Satu-satunya kelemahan paling serius Slovakia adalah terbatasnya jumlah pemain bintang. Slovakia punya sedikit pemain bintang yang biasa bersaing di level top internasional. Jika saja dua atau tiga pemain utamanya cedera, praktis Weiss akan langsung pusing karena kesulitan mencari pemain pengganti yang kemampuannya setara.
Selain diperkuat para pemain muda, skuad Slovakia yang akan berangkat ke Afrika Selatan juga membawa beberapa pemain veteran. Bintang utama timnas ini sudah pasti adalah Marek Hamsik, sang gelandang yang barkarier di Napoli berusia 22 tahun. Selain itu, ada bek Liverpool, Martin Skrtel.
Pemain lainnya yang patut diwaspadai lawan di skuad ini adalah winger VfL Bochum, Stanislav Sestak. Di samping Hamsik, Weiss juga memastikan pemain berusia 27 tahun tersebut sebagai pemain inti yang akan berangkat ke Afsel. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010, Sestak menyumbang enam gol untuk timnas.
Sestak sendiri tak sabar ingin segera menunjukkan kelebihan timnya kepada dunia. “Kami adalah tim yang gigih, kami tidak pernah menyerah sampai kami sukses,” ujar Sestak.
Di jajaran pemain veteran ada penyerang Robert Vittek, yang juga masih menjadi andalan. Bergabung ke timnas sejak 2001, pemain berusia 27 tahun itu bertekad membawa Slovakia melaju sampai babak tertinggi di Afsel nanti.
Kehadiran gelandang Vladimir Weiss di tim itu menimbulkan kesan unik, karena dia adalah anak kandung sang pelatih. Weiss Jr. saati ini bermain di klub Bolton di Inggris dan pernah tampil tujuh kali di Timnas Slovakia.
Slovakia praktis merupakan negara baru. Dengan status itu, keberhasilannya lolos ke final Piala Dunia 2010 jelas sebuah prestasi membanggakan. Negara ini baru resmi memisahkan diri dari Republik Ceko pada 1 Januari 1993. Sebelumnya, keduanya merupakan satu negara dan memang memiliki sejarah cukup bagus di dunia sepakbola, terutama di Piala Dunia.
Piala Dunia 2010 merupakan ajang pertama Piala Dunia bagi Slovakia. Jelas, Slovakia tak ingin menjadi sekedar tim penggembira. Slovakia ingin langsung tampil menggebrak, seperti halnya tetangga mereka, Ceko. Yang jelas, harapan para penggemar sepakbola di dalam negeri sendiri juga tidak terlalu muluk-muluk. Bisa lolos dari babak penyisihan grup saja rasanya bakal menjadi sebuah sukses besar sekaligus kebanggaan buat mereka. (Tribunnews.com/dic/bbs)
