Rabu, 1 Oktober 2025

Asian Games 2018

Pimpinan KPK 'Diusir' saat Nonton Laga Badminton, Ini Respons Inasgoc

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membagikan pengalaman 'diusir' penyelenggara Asian Games 2018 saat menyaksikan atlet Badminton berlaga.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif memberikan keterangan kepada media terkait penetapan dan pengembangan tersangka dan kasus terbaru di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018). Dari hasil pengembangan kasus yang melibatkan Bupati Kebumen, KPK telah menetapkan PT Tradha sebuah korporasi yang pertama sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada kurun waktu 2016-2017 untuk memenangkan delapan proyek di Kabupaten Kebumen dengan total nilai proyek Rp51 miliar. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laga Badminton di Istora Senayan diwarnai insiden 'pengusiran' pejabat.

Kali ini Wakil Ketua KPK Laode M Syarif yang membagikan pengalaman 'diusir' penyelenggara Asian Games 2018 saat menyaksikan atlet Badminton berlaga.

Pengalaman itu dibagikan melalui akun Twitter miliknya, @LaodeMsyarif yang ditulisnya pada Minggu, (26/8/2018).

“Tiba-tiba diusir dari seat yang sudah kami beli karena mau didedikasikan buat VIP, tapi setelah minta penjelasan, panitia mana aturannya, dia bilang ‘kebijakan panitia’ #AsianGames18Badminton @AnjelMalk @unilunis untung setelah liat penonton protes, mereka panggil lagi,” begitu isi cuitan Syarif.

Baca: Postingan Wanda Hamidah Usai Ahmad Dhani Ngaku Dirinya Gusdurian Sejati

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Media PR Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) M Buldansyah menjelaskan insiden yang dialami Laode M Syarif.

“Pertama kami tidak tahu kalau ada anggota KPK yang sedang menonton, kan beli tiket juga jadi kami anggap mereka sama seperti penonton lainnya. Sebenarnya kalau masalah itu (pengusiran), volunteer kami saya rasa mereka bertugas sesuai dengan arahan sebelumnya. Misalnya beli tiket kategori A ya harus di A, B harus di B, begitu pun dengan VIP,” ujar Buldansyah saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (28/8/2018).

Terkait masalah tersebut, Buldanysah mengaku belum mendapat laporan langsung dari Laode M Syarif, begitu pun dari volunteer yang bertugas mengenai apakah tiket yang dibeli sesuai dengan tempat duduknya.

“Nah, sampai sekarang kami belum dapat laporan dari volunteer di sana, apakah tiket yang dibeli seusai dengan tempat duduknya. Dari yang bersangkutan (oleh Laode M Syarif) juga belum ada laporan mengenain kejadian ini,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved