Minggu, 5 Oktober 2025

Asian Games 2018

Penyesalan Atlet Asian Games Jepang Sewa PSK di Jakarta, Terbata Menjawab, Membungkuk Minta Maaf

Beginilah cara Jepang menghukum 4 atlet Asian Games Jepang yang ketahuan menyewa PSK di Jakarta.

Penulis: Aji Bramastra
YouTube/https://youtu.be/jFUnHGvg1cg
Salah satu atlet Jepang, membungkuk di hadapan wartawan di Tokyo. 

TRIBUNNEWS.COM - Beginilah cara Jepang menghukum 4 atlet Asian Games Jepang yang ketahuan menyewa PSK di Jakarta.

Selain memulangkan mereka, komite olah raga Jepang juga memaksa mereka tampil di depan umum.

Begitu tiba di Tokyo, empat pebasket itu sudah harus menghadapi wartawan di sebuah sesi konferensi pers terbuka, Senin (20/8/2018).

4 pebasket Asian Games kontingen Jepang yang terlibat skandal PSK di Jakarta, meminta maaf kepada rakyat Jepang.
4 pebasket Asian Games kontingen Jepang yang terlibat skandal PSK di Jakarta, meminta maaf kepada rakyat Jepang. (Japan Times)

Dilansir dari Japan Times, sambil membungkuk, keempat pebasket itu pun menyampaikan permohonan maaf di depan wartawan.

"Kepada mereka di Asosiasi Basket Jepang, tim saya Kyoto Hannaryz, semua delegasi Jepang di Asian Games, rekan setimku dan staf, aku sungguh minta maaf atas perbuatan hinaku," ujar Yuya Nagayoshi, satu dari 4 pebasket itu.

Selain Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura adalah 3 pemain lainnya.

Wartawan di Jepang kemudian bertanya, mengapa mereka 'tega' keluyuran di daerah prostitusi memakai seragam kontingen Jepang.

Nagayoshi kemudian menjawab pelan : "Karena kurangnya pemahamanku dan tidak sadar kalau seragam itu mewakili negara Jepang, sehingga bisa terjadi seperti ini,"

Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang atau JBA, Yuko Mitsuya, mengatakan, dia bertanggungjawab terhadap kejadian yang membuat kecewa tim basket Jepang.

Kini, tim basket Jepang akan melanjutkan Asian Games hanya dengan 8 orang tersisa.

Mitsuya bahkan mengaku, Kepala Kontingen Jepang, Yasuhiro Yamashita, sempat mengamuk dan membentaknya karena kejadian ini.

"Saya bicara dengan kepala kontingen Yasuhiro Yamashita sebelumnya, dan aku dibentak olehnya,"

"Dia mengatakan, Aku sangat menyesal tidak mengirim orang dari JBA untuk mengawasi tim dan kita tidak cukup baik mendidik anak-anak ini," ujar Mitsuya.

Mitsuya mengatakan, pihak JBA kini akan berkonsultasi dengan tim pengacara untuk memberi hukuman apa kepada 4 pemain ini.

Sebelumnya, JBA sudah dicekal oleh federasi basket dunia, FIBA, pada 2014-2015 karena buruknya pengelolaan organisasi.

Tim basket Jepang bahkan belum mendapat garansi untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Mitsuya mengatakan, insiden di Jakarta ini jelas menambah beban JBA untuk memperbaiki nama mereka di dunia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved