Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Halaman 240 Aktivitas 6: Simpulan Kisah Umar bin Khattab
Kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti kelas 8 halaman 240 Kurikulum Merdeka Aktivitas 6 tentang simpulan kisah Umar bin Khattab gagal berhutang.
TRIBUNNEWS.COM – Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti materi tentang menyimpulkan suatu kisah merupakan ilmu yang perlu siswa kelas 8 SMP dalami.
Umumnya pada materi ini akan disajikan kisah-kisah kehidupan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada tema kali ini, disajikan kisah tentang Umar bin Khattab yang gagal berhutang.
Berhutang menurut Sadono Sukirno dalam Buku Pengantar Ilmu Ekonomi, adalah suatu kewajiban untuk membayar sejumlah uang oleh seseorang atau badan kepada pihak lain dalam waktu tertentu.
Pada buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 240 karangan Tatik Pudjiani dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021, siswa diminta untuk mengerjakan soal pada Aktivitas 6.
Pada Aktivitas 6 berisi tugas tentang membuat rumusan simpulan dari kisah tersebut.
Kunci jawaban PAI Budi Pekerti kelas 8 halaman 240 pada soal Aktivitas 6 hanya digunakan sebagai referensi untuk belajar siswa di rumah.
Berikut Tribunnews merangkum kunci jawaban buku PAI Budi Pekerti kelas 8 halaman 240 pada soal Aktivitas 6.
Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 14, Persamaan Ciri Kelompok Sosial dengan Kerumunan
Kunci jawaban PAI Kelas 8 Halaman 240 Kurikulum Merdeka
Aktivitas 6
Perhatikan kisah berikut ini!
Diskusikan secara kelompok!
Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?
Kisah Umar bin Khattab Gagal Berhutang
Suatu ketika, putra amīr al-mu’minīn Umar bin Khattab menangis tersedu-sedu. Ia bercerita bahwa teman-temannya selalu mengolok dirinya karena bajunya paling kumal. Sebagai seorang ayah, Umar memahami kesedihan anaknya. Namun Umar tidak berdaya karena gajinya sebagai amīr al-mu’minīn hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan primer.
Setelah berpikir lama, Umar memutuskan untuk meminjam uang kas negara. Umar pun menulis surat ke bendahara negara. Dia mengajukan pinjaman hutang empat dirham dengan potongan gaji sebagai jaminan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.