Senin, 6 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 263: Ibu Hajar, Istri Shalihah

Berikut ini kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 263: Ibu Hajar, Istri Shalihah

Canva premium
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban yang dibuat di Canva premium pada Senin (26/5/2025). BBerikut ini kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 263: Ibu Hajar, Istri Shalihah, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021. 

TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 263, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 2021.

Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 218 terdapat latihan soal Aktivitas 9.2.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 263 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 263: Ibu Hajar, Istri Shalihah.

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 263

Aktivitas 9.2.

Ibu Hajar, Istri Shalihah

Nabi Ibrahim membawa pergi Ibu Hajar dan Ismail ke Baitullah Makkah. Kemudian mereka tinggal di samping pohon besar dekat sumur Zamzam di sekitar Masjidil Haram. Pada waktu itu, Kota Mekah masih sepi, tidak ada seorangpun yang hidup di sana. Hal ini bisa dimaklumi, karena tidak ada air sama sekali. Nabi Ibrahim a.s. membawa segerabah kurma dan air secukupnya sebagai bekal hidup Ibu Hajar dan Ismail.

Selang beberapa waktu, lantas Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu untuk kembali berdakwah ke Palestina. Nabi Ibrahim harus rela meninggalkan tempat tersebut. Tiba saatnya Nabi Ibrahim berangkat, Ibu Hajar dengan hati yang gelisah mengikuti dan berkata, ”Wahai Nabi Ibrahim, hendak ke mana engkau pergi? Apakah engkau tega meninggalkan kami di lembah ini, yang tidak ada seorang pun dan tidak ada sesuatupun di sini? Ibu Hajar mengatakannya berulang kali.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Halaman 317: Tugas Aktivitas 10.8

Akan tetapi Nabi Ibrahim tidak menoleh sedikitpun. Ibu Hajar bertanya kembali, “Apakah Allah yang memerintahkannya?” Lalu Nabi Ibrahim menjawab, “Benar, Allahlah yang memberikan perintah ini.” Ibu Hajar lantas mengatakan, “Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami.” Kemudian Siti Hajar pun kembali ke tempat semula.

Nabi Ibrahim terus berjalan sampai pada suatu tempat dan tidak bisa melihat rumah istri dan anak yang ia tinggalkan. Kemudian Ibrahim menghadap ke arah Baitullah, dengan mengangkat kedua tangannya dan berdoa kepada Allah Swt.:

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah rizki mereka dari buahbuahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Q.S. Ibrahīm/14: 37).

Ibu Hajar kembali menyusui anaknya dan minum dari air yang dibawakan oleh Ibrahim. Saat air habis, Ia pun merasakan haus. Kondisi ini juga dialami anaknya. Ibu Hajar melihat anaknya menghentak hentakkan kakinya karena merasakan haus. Setelah itu, ibu Hajar segera mencari air untuk minum anaknya. Ibu Hajar pergi ke Bukit Shafa. Ia berdiri di atas Shafa, melihat ke arah Lembah, siapa tahu ada orang di sana. Ternyata tidak ada orang yang dilihatnya. Kemudian turun, berlari-lari kecil menuju bukit Marwah.

Ibu Hajar berdiri melihat ke arah lembah siapa tahu ada orang. Lagi-lagi, ia tidak melihat seorangpun. Hal ini dilakukannya sebanyak 7 Kali. Oleh karena itu, orang Islam yang melakukan ibadah haji, melakukan sa’i dari sofa ke Marwah.

Setelah ia tidak menemukan apapun, ia berserah diri kepada Allah. Kemudian atas ijin Allah dengan injakan kaki Ismail muncullah air Zamzam. Air Zamzam inilah yang kemudian menjadi daya tarik orangorang untuk tinggal di kota Makkah. Alhasil setelah beberapa waktu Makkah menjadi kota pusat peradaban sampai sekarang.

(Sumber: al-Hafizh Ibnu Katsir. 2007. Kisah Para Nabi dan Rasul. Jakarta: Pustaka as-Sunnah)

Aktivitas 9.3

1. Setelah kalian membaca kisah di atas, apa pelajaran yang dapat kalian ambil dari kisah di atas?

Jawaban :

Pelajaran utama yang dapat diambil dari kisah Ibu Hajar adalah pentingnya keimanan dan tawakal kepada Allah.

Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Ibu Hajar dan Ismail di tempat yang tidak berpenghuni, dengan bekal yang sangat terbatas, Ibu Hajar tidak meragukan keputusan suaminya karena tahu bahwa itu adalah perintah Allah.

Sikapnya yang percaya penuh kepada Allah memberikan teladan tentang kesabaran, keteguhan hati, dan keyakinan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang beriman.

Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita untuk berusaha sebaik mungkin (seperti Ibu Hajar yang berlari mencari air) sambil tetap berserah diri kepada ketentuan Allah.

2. Bagaimana tanggapan kalian terhadap sikap Ibu Hajar?

Jawaban :

Sikap Ibu Hajar adalah cerminan dari keteguhan iman dan keyakinan yang luar biasa.

Ia menunjukkan ketabahan dalam menghadapi kesulitan, serta tawakal yang tinggi kepada Allah.

Ketika dihadapkan pada situasi yang tampak mustahil, Ibu Hajar tidak menyerah, tetapi tetap berusaha mencari air demi kelangsungan hidupnya dan anaknya.

Di sisi lain, ia juga berserah diri sepenuhnya kepada Allah, meyakini bahwa Allah akan menolongnya.

Tindakan ini mengajarkan kita bahwa dalam situasi tersulit sekalipun, keimanan kepada Allah dan usaha maksimal adalah kunci untuk menemukan solusi atas setiap masalah.

*) Disclaimer:

  • Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved