Kunci Jawaban Modul 3.1 Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi PINTAR Kemenag

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban pelatihan PINTAR Kemenag Modul 3.1 Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag kembali mengadakan PINTAR Kemenag yang berbasis MOOC (Massive Open Online Course) pada 16 Juni 2025 hingga 20 Juni 2025.

Soal dan kunci jawaban pada Modul 3.1 Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi dalam artikel ini adalah materi pelatihan dari Kementerian Agama (Kemenag) di Platform PINTAR Kemenag.

Sebelum mengerjakan soal latihan Pelatihan Literasi : Pembelajaran Terdiferensiasi: Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing untuk Kelas Awal di platform https://pintar.kemenag.go.id/, peserta dapat belajar terlebih dahulu. 

Terdapat beberapa soal yang harus diselesaikan oleh para peserta.

Berikut soal dan kunci jawaban pada Modul 3.1 Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.6 Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran, Best Practice Pembelajaran PINTAR Kemenag

Kunci Jawaban Modul 3.1 Strategi Belajar Membaca di Kelas Awal - Prediksi dan Koneksi PINTAR Kemenag

1. Pada kemampuan membaca paragraf, pendidik dapat menyiapkan tugas berupa...

A. Empat kalimat sederhana

B. Sepuluh suku kata dari buku teks

C. Sepuluh kata dari buku teks

D. Teks yang panjang dan menantang

Jawaban: A

2. Langkah Pertama dalam perancangan asesmen awal pembelajaran ialah...

A. Menentukan instrumen asesmen

B. Membuat alur tujuan pembelajaran

C. Merancang pembelajaran

D. Mempelajari capaian pembelajaran

Jawaban: D

3. Ibu vera ingin melakukan asesmen awal pembelajaran untuk melihat kemampuan menulis peserta didik di kelasnya. Iapun sudah memiliki materi pembelajaran dari tahun-tahun sebelumnya. Apakah Ibu Vera dapat menggunakan materi yang sama?

A. Ya, karena materi pembelajaran sudah sesuai dengan capaian pembelajaran saat ini.

B. Tidak, karena materi pelajaran sebelumnya tidak dirancang oleh Ibu Vira.

C. Tidak, kerena materi pembelajaran belum tentu sesuai dengan kemmapuan peserta didik Ibu Vira saat ini.

D. Ya, karena materi pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.

Jawaban: C

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.4 Implementasi & Pengawasan Pelayanan Publik - Bagian 2, Pintar Kemenag

4. Bapak Rizki sedang membuat alur tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelasnya. Berikut cara yang tepat dalam menyusun tujuan pembelajaran kecuali...

A. Pengurutan dari konten yang konret ke lebih abstrak

B. Pengurutan dari konten yang kompleks ke yang lebih sederhana

C. Pengurutan dari tahap pertama sampai akhir dari sebuah prosedur

D. Pengurutan dari mudah ke yang sulit.

Jawaban: B

5. Saat peserta didik membuat tiga kesalahan pada kegiatan asesmen yang sedang dilakukan, hal itu berarti...

A. Peserta didik sudah tidak termotivasi dalam melakukan kegiatan asesmen

B. Terdapat kesalahan saat pendidik memberikan instruksi kegiatan

C. Peserta didik belum menguasai tingkat kemampuan tersebut

D. Peserta didik boleh melanjutkan ke tingkat selanjutnya

Jawaban: C

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.2 Desain Pelayanan Publik, Pintar Kemenag

6. Setelah melakukan asesmen awal pembelajaran, Ibu Yuni menemukan perbedaan kemampuan membaca pada setiap peserta didik. Menyikapi hal tersebut, ibu Yuni membuat kelompok belajar sesuai dengan kemampuan membaca peserta didiknya.

Kegiatan pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh Ibu Yuni adalah dengan menyesuaikan...

A. Produk hasil belajar

B. Proses pembelajaran

C. Ruang lingkup materi pembelajaran

D. Mengkondisikan lingkungan belajar

Jawaban: C

7. Fungsi dari asesmen awal pembelajaran adalah...

A. Untuk memenuhi kebutuhan administrasi peserta didik

B. Untuk membantuk pendidik dalam merencanakan pembelajaran yang berpusat pada murid

C. Untuk membanding-bandingkan kemampuan peserta didik

D. Untuk meningkatkan mutu sekolah

Jawaban: B

*) Disclaimer: 

Jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi untuk mengerjakan soal pada pelatihan PINTAR Kemenag.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)