Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 125 Kurikulum Merdeka Bab 6: Mari Berdiskusi
Berikut ini kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 125 Kurikulum Merdeka Bab 6: Mari Berdiskusi.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 125 Kurikulum Merdeka.
Halaman tersebut terdapat pada Bab 6 yang berjudul Kesempurnaan Rukun Islam dengan Haji dan Umrah.
Kunci jawaban Fikih kelas 8 halaman 125 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 8 Kurikulum Merdeka karangan Zainul Ma'arif dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.
Pada halaman 125 siswa diminta untuk mengerjakan soal Mari Berdiskusi.
Kunci jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 125
Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 8 Halaman 111 Kurikulum Merdeka Bab 5: Uji Kompetensi
1. Seseorang yang melaksanakan tawaf diharuskan suci dari hadas besar dan kecil.
Lalu bagaimana dengan Sa‟i, apakah harus suci dari hadas besar dan kecil?
2. Ketika melaksanakan Sa‟i, kita dinjurkan untuk banyak berdoa di tempat tertentu.
Bacaan doa apa yang dianjurkan dibaca ketika lari-lari kecil dan berada di tempat yang ditandai dengan lampu hijau, baik ketika menuju Shafa atau Marwa?
Demikian juga ketika mendekati bukit Shafa dan Marwa dianjurkan untuk berdoa.
Coba tulislah doa tersebut!
3. Sa‟i sering diartikan lari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwa sebanyak tujuh kali.
Dalam praktiknya benarkah selama perjalanan dari Shafa ke Marwa selalu berlari-lari kecil?
Kunci Jawaban
1. Tidak diwajibkan suci dari hadas besar dan kecil saat melakukan sa'i, tetapi disunnahkan.
Jadi, jika Anda kehilangan wudhu saat melakukan sa'i, Anda tetap boleh melanjutkan.
Namun, dianjurkan untuk bersuci sebelum melakukan sa'i, dan jika memungkinkan, tetap menjaga kesucian selama sa'i.
2. Saat melakukan lari-lari kecil (berlari dengan kecepatan sedang) di antara dua lampu hijau (dua pilar hijau) saat sa'i, dianjurkan untuk membaca doa:
"Rabbighfir warham wa\'fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta\'lam innaka ta\'lamu maa laa na\'lamu. Allahummaghfir warham innaka antal aa\'azzul akram. Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqina adzaa bannaar."
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuslah apa-apa yang Engkau ketahui. Sungguh Engkau tahu apa yang kami sendiri tidak tahu. Ya Allah ampuni dan sayangilah (kami), sesungguhnya Engkau adalah Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah. Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka."
Doa ini dibaca saat berada di antara dua pilar hijau, yaitu saat melakukan lari-lari kecil saat sa'i dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya.
Saat mendekati bukit Shafa dan Marwa, dianjurkan untuk membaca doa, khususnya doa sa'i. Doa tersebut adalah:
"Innas-safa wal-marwata min syai\'airillah. Fa man hajjal baita awi\'tamara falaa junaaha \'alaihi ay yattawwafa bihimaa wa man tathawwa\'a khairan fa innallaha syakirun \'aliim."
Artinya: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
3. Ya, benar. Selama perjalanan Sa'i dari Shafa ke Marwah, jemaah laki-laki disunahkan untuk berlari-lari kecil (ar-raml) saat melewati sepanjang lampu hijau.
Sementara jemaah perempuan hanya berjalan biasa. Sa'i merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan atau berlari-lari kecil bolak-balik 7 kali dari bukit Shafa ke bukit Marwah.
Disclaimer:
- Kunci jawaban Fikih di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Rinanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.